Wushu Kapok Pakai ’Impor’

bandungekspres.co.id, CIREBON – Prestasi Wushu Indonesia (WI) Kota Cirebon di Pekan Olahraga Daerah (Porda) Jabar XII/2014 di Kabupaten Bekasi melempem. Target yang diusung KONI gagal total. Rupanya, atlet yang diterjunkan di ajang empat tahunan itu adalah produk impor.

Tak mau lagi membeli atlet dari daerah lain, WI kapok. Top organisasi olahraga bela diri asal Tiongkok itu hanya akan mengandalkan putra daerah di Porda Jabar XIII/2018 nanti.

Tak ingin mengulang kesalahan kedua kali, WI terus menunjukkan upaya dalam melakukan pembinaan. Salah satunya dengan melaksanakan seleksi cabang (selekcab) atlet proyeksi Porda Jabar 2018. Tidak kurang dari 35 atlet mengikuti seleksi yang digelar di Padepokan IPSI, Kelurahan Larangan, Kota Cirebon, belum lama ini.

”Kami mulai menata kembali program pembinaan untuk melahirkan atlet-atlet terbaik Kota Cirebon. Kami megakui kegagalan pada Porda 2014 lalu adalah kurangnya kepercayaan kepada pemain lokal. Untuk Porda mendatang, kami akan membuktikan bahwa Kota Cirebon juga memiliki atlet wushu yang dapat diandalkan,” ujar Sekretaris Umum WI Kota Cirebon Suparjono MSi.

WI melibatkan delapan sasana dalam seleksi tersebut. Kedelapan sasana itu adalah Lodaya, Stars Team, Kelabang, Cakar Elang, Bango Mas, Naga Mas, Gaharu Indonesia dan Asyubhan. Sasana tersebut masih aktif dari belasan sasana yang sempat berdiri.

Melalui seleksi tersebut, lanjut Suparjono, WI hendak menguji kemampuan para petarung yang telah dibina di delapan sasana itu. ”Seleksi ini ibarat ujian. Teknik, strategi dan mental para atlet kami uji melalui pertandingan. Hasil akhirnya nanti akan kami evaluasi,” terangnya.

”Tentunya, setiap sasana juga akan mengevaluasi kembali program pembinaan yang telah dijalankan. Dengan begitu, ke depan diharapkan ada peningkatan kualitas atlet wushu di Kota Cirebon,” imbuhnya.

Suparjono mengaku masih banyak kendala yang dihadapi. Kendati demikian, dia optimstis, pada Porda Jabar XIII/2018 di Kabupaten Bogor, WI mampu memberikan yang terbaik. Menurut dia, kegagalan di Kabupaten Bekasi dua tahun lalu menjadi pelajaran berharga.

Di Porda nanti, WI sudah mematok target. Memang tidak muluk-muluk. Suparjono baru mencanangkan target 1 emas. Seluruh program pembinaan yang dijalankan saat ini, kata dia, mengarah pada target yang akan dicapai di Porda dua tahun mendatang. ”Kami sudah kapok beli-beli atlet dari daerah lain. Kita akan maksimalkan potensi putra daerah. Kami yakin 1 emas bisa didapatkan,” pungkasnya. (ttr/rdr/fik)

Tinggalkan Balasan