Menurut dia, negara peserta AASAM yang tampaknya serius ingin membeli adalah Brunei Darussalam, Filipina, dan Laos. Mereka sering menyatakan jenis dan spesifikasi senjata buatan dalam negeri itu. Mereka juga bertanya apakah senjata bisa dibeli dan dijual untuk umum. ”Saya katakan bisa dibeli,” jelas jenderal kelahiran Boyolali, Jawa Tengah, itu.
Silmy menambahkan, kerja sama dengan TNI akan terus dibangun. Faktor keberhasilan dalam lomba di Australia tersebut, menurut dia, bukan hanya senjata yang digunakan. Tapi, juga karena sejak awal TNI menyiapkan penembak terbaik. Mereka sudah berlatih keras sehingga menguasai dengan baik teknik menggunakan senjata yang disiapkan. (lum/c10/ttg/rie)