Turunkan Dejan Antonic, Dukungan #Dejan4Timnas Buyar

bandungekspres.co.id, Bandung – Jalan Persib Bandung Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 tak semulus yang dibayangkan. Tim Maung Bandung malah baru mengemas satu kemenangan dari lima laga yang sudah dilewati.

Sementara empat laga lainnya diakhiri dengan hasil seri. Terakhir, Maung Bandung hanya bermain imbang 0-0 saat menjamu Madura United, di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, Sabtu (28/5).

Melihat hasil seri dan main di kandang, Bobotoh pun meradang. Bahkan, kini banyak yang meminta Dejan Antonic untuk instropeksi bahkan ada pula yang meminta turun dari kursi pelatih kepala. Indikasinya munculnya tagar #DejanOut  hingga menjadi trending topik di media sosial twitter, seusai pertandingan.Dirigen Viking Persib Club (VPC) Yana Umar menilai tuntutan bobotoh yang meminta Dejan turun adalah hal yang wajar. Sebab, sebagai suporter  tentu saja menginginkan tim kebangaannya meraih hasil maksimal.

”Hal yang wajar, bobotoh menuntut untuk menang. Seandainya draw lagi di kandang, PT PBB (Persib Bandung Bermartabat) harus mau membuka mata,” tutur Yana.

Yana pun mengomentari tanggapan Dejan yang menyalahkan wasit, setelah Maung Bandung hanya bermain imbang lawan Madura United. Sebelumnya, pelatih asal Serbia tersebut menilai tim lawan  mengulur-ulur waktu menjelang akhir babak kedua. ”Tidak etis yah kalau menyalahkan wasit,” jelasnya.

Pada laga perdana, Maung Bandung pun hanya meraih satu poin di partai kandang. Kala itu Persib ditahan imbang 1-1 oleh Sriwijaya FC. Kini posisi Persib turun dari peringkat enam ke delapan, dalam tabel klasemen sementara. ”Sangat kecewa dua kali kandang draw, otomatis nilai 6 itu tidak ada cuma nilai dua, gimana punya target,” ucapnya.

Yana pribadi tak rela permainan tim kebangaannya seolah mudah ditebak oleh lawan. Dia menyayangkan, Dejan acapkali memainkan pemain yang kontribusinya kurang efektif.

”Stuck di situ, entah ada apa. Coba Kim (Jerfrey Kurniawan) dan (Juan Carlos) Belecoso ganti, jangan dulu dimainkan,” katanya.

Dia berpandangan, jika memang tujuannya untuk membentuk tim, alangkah lebih baik apabila pemain muda pun dilibatkan dalam partai penting. Artinya tak sekadar dalam laga ujicoba.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan