BALI – Kerangka manusia di Pantai Pengambengan kembali muncul. Jika sebelumnya tulang belulang itu berserakan pada Selasa (24/5) lalu, hilang dihempas ombak, Jumat (27/5) kemarin, tulang-tulang tersebut kembali berserakan di pinggir pantai.
Kerangka manusia tersebut muncul dari dari pasir yang tergrus ombak. Seperti sebelumnya, kerangka manusia berserakan Itu diduga tentara Jepang.
Ini ditemukan pertama kali oleh Lindayani, 30, warga Dusun Ketapang. Saat itu sekitar pukul 13.00 Wita, Lindayani yang rumahnya terancam abrasi pergi ke pantai untuk melihat ombak.
Saat tiba di pantai, Lindayani melihat benda berwana putih muncul diatas pasir. “Awalnya dari jauh saya lihat seperti kepala boneka. Karena penasaran lalu saya dekati. Baru saya angkat ternyata tengkorak manusia dan didekatnya ada tulang belulang lainya, hi..hi…ngeri,” ungkapnya dikutip dari Radarbali.jawapos.com, kemarin.
Warga kemudian beramai-ramai menuju lokasi penemuan kerangka manusia itu. Setelah dilakukan penggalian, selain tengkorak ditemukan juga tulang belulang lain.
Seperti tulang iga, tangan, dan potongan tulang lainya. Mereka kemudian mengambil dan mengumpulkanya menjadi satu.
Tidak lama kemudian datang tim Inafis Polres Jembrana datang, kerangka manusia yang tidak utuh dan tidak dikenal itu kemudian diamankan anggota Polres Jembrana.
Warga menduga temuan kerangka manusia itu, di lokasi yang dikubur tidak hanya satu orang, meski tidak ada yang pernah tahu pernah ada kuburan disitu.
Dugaan kuat warga, tulang manusia yang ditemukan ini dikubur saat zaman Jepang melihat dari sisa-sisa bangunan mercusuar yang dibangun dan di jaga tentara Jepang pada zaman penjajahan.
“Warga di sekitar menduga kerangka manusia itu dikubur saat zaman Jepang dan tidak hanya satu kuburan, tetapi diduga banyak yang dikubur disana,” ujar Adi, warga lainya. (nom/mus/fab/vil)