Tiga Penari Jadikan 10 Taman sebagai Panggung

bandungekspres.co.id, SUMUR BANDUNG – Ada yang berbeda di Taman Musik Bandung pada Kamis (26/5). Taman yang biasa dikunjungi warga Bandung untuk bersantai itu dikejutkan dengan penampilan tiga orang penari yang menyajikan performance art. Aksi tersebut menjadi tontonan pengunjung taman.

Performance art tersebut disajikan penari Lena Guslena, 38, Ria Nilam Sari, 24, dan Jamalludin, 26. Ketiganya bertemu dalam pertunjukan teater Caligula dan memutuskan ikut dalam garapan pertunjukan Dialektika Tubuh, 10 Taman Kota Bandung.

Menurut salah satu penari Lena Guslena, pertunjukan baru digelar tiga kali di taman Kota Bandung. Dalam pertunjukan kali ini, talent yang terlibat kurang lebih sembilan orang mulai dari penari hingga pemusik.

Semuanya menari kurang lebih satu jam dengan dibantu beberapa orang. Selanjutnya, pihaknya akan menggelar kembali pertunjukan di taman fotografi.

”Pertunjukan tadi diberi tema retak segaris putih yang menceritakan tak berunjung yang mengantarkan detik-detik peristiwa menuju porosnya,” katanya kepada Bandung Ekspres  kemarin.

Sejatinya, alam telah mengajarkan dunia berputar karena perbedaan itu sendiri. Dalam pertunjukan tersebut ada kain batik yang terikat di dua penari. Di mana menunjukan adanya sifat baik dan buruk dalam setiap penari.

Selain itu, beberapa kain juga terpasang melingkar pada pohon dengan didominasi warna merah. Dia menjelaskan, merupakan upaya alternatif ruang dari eksplorasi tubuh. Dialektika dianggap senuah dialog tubuh yang berkaitan gerak tubuh sebagai karya.

Kebutuhan artistik yang muncul dari merespon kota adalah upaya menciptakan estetika baru artistik yang menyatu dengan tubuh. Alasan lainya, pihaknya ingin mengenalkan seni kontemporer kepada halayak ramai.

”Adanya banyak taman di Bandung dianggap lebih dinamis dalam menampilkan seni kontemporer tersebut,” ucapnya. (nit/fik)

Tinggalkan Balasan