bandungekspres.co.id, SOREANG – Dua hari menjelang Muscab Apdesi Kabupaten Bandung, pengurus panitia melakukan sosialisai, pembinaan dan penandatangan nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) Fakta Integritas para calon.
Acara yang dilaksanakan di gerai PNPM Soreang Kabupaten Bandung, itu dihadiri pengurus, panitia, perwakilan kepala desa, Kasat Pol PP, kepala Kesbangpol, perwakilan BPMPD, Muspika dan para calon Ketua DPC Apdesi.
”Alhamdulillah, MoU Fakta Integritas calon ketua Apdesi sudah dilaksanakan secara langsung, yang disaksikan oleh Bupati Bandung, Kepala BPMPD, Kepala Kesbangpol, Kapolsek Soreang, Danramil 0912 dan jajaran panitia Muscab,” Jelas Alo Sobirin, Humas OC Muscab IV Apdesi Kabupaten Bandung di Rumah Dinas Bupati Bandung kemarin (17/5).
Menurutnya, calon ketua DPC Apdesi periode 2016-2021 berjumlah lima orang. Mereka siap mengikuti pesta demokrasi kepala desa yang akan dilaksanakan 19 Mei mendatang. Sesuai dengan AD ART Apdesi, yang berhak memberikan suara pada Muscab nanti sekitar 185 suara dengan rincian 270 kepala Desa sekabupaten Bandung, 15 pengurus Apdesi provinsi Jabar dan susunan pengurus Apdesi periode kemarin yang sudah tidak menjabat kepala desa.
Dengan adanya Muscab IV Apdesi tahun 2016, pihaknya berharap kepada calon terpilih nanti bisa menjalankan roda organisasi Apdesi menaungi semua desa se Kabupaten Bandung. Sehingga, pemerintahan desa memiliki sandaran dalam hal menyampaikan aspirasi pemerintahan desa baik ke pemerintah kabupaten atau pusat.
Sementara itu, Bupati Bandung H. Dadang M Naser menekankan Ketua Apdesi harus memiliki karakter yang fleksibel dan visioner, sehingga bisa menyamakan program pemerintahan desa dengan pemerintah kabupaten.
Apdesi merupakan asosiasi pemerintahan desa yang menaungi pemerintah desa se Kabupaten Bandung. Denga adanya Apdesi, nantinya pemerintah bisa menyamakan program Sabilungan dalam pembangunan pemerintah Kabupaten Bandung dengan pemerintah desa. Oleh karena itu, kesamaan progran Apdesi dengan pemerintah bisa sejalan.
”Semoga dengan Sabilulungan, raksa desa bisa berjalan dengan apa yang diharapkan antara pemerintah Kabupaten Bandung melalui pemerintahan desa. Sehingga pembangunan akan terlaksana dengan lancar. Kesejahteraan dan perekonomian warga akan segera tercapai,” pungkasnya. (gun/fik)