Sementara itu, UEFA tidak menampik bahwa kapasitas St Jakob-Park yang mereka pilih sejak September 2014 terbilang kecil. Namun, mereka tidak bisa menggunakan stadion dengan ukuran yang lebih besar karena biasanya diperuntukkan sebagai lokasi final Liga Champions. Untuk itu, mereka memilih St. Jakob-Park lantaran memiliki kualitas terbaik meski berukuran lebih kecil.
”Bagi yang memertanyakan ukuran dari stadion teersebut, kami hanya bisa mengatakan bahwa jumlah suporter yang ingin menonton dari masing-masing klub bervariasi. Tentu kami tidak bisa memprediksi klub mana yang akan mencapai final,” tulis UEFA di situs resmi mereka.
Untuk mengatasi keraguan dari tim, UEFA pun membuka kesempatan bagi klub yang ingin menjadi host di babak final untuk mengajukan diri. (okt/ham/vil)
Komentar