bandungekspres.co.id, SOREANG – Persatuan Sepak Bola Indonesia Kabupaten Bandung (Persikab) diminta untuk bangkit kembali di ajang persepakbolaan nasional. Pasalnya, stadion si Jalak Harupat Kabupaten Bandung sangat menantikan prestasi yang didulang Persikab.
Wakil Bupati Bandung H. Gun Gun Gunawan menegaskan, prestasi Persikab saat ini berada di posisi divisi III nasional. Untuk maju ke tingkat selanjutnya, Persikab harus mampu menunjukkan prestasinya dengan mengalahkan sejumlah lawan-lawannya di divisi yang sama.
”Saya yakin prestasi Persilab ke depan akan maju selama para tokoh olahraga dan mereka yang punya uang mendukung. Mereka harus memberikan yang terbaik demi kemajuan persepakbolaan di Kabupaten Bandung. Karena itulah saya yakin dengan dukungan, Persikab akan merubah nasibnya dan kembali jaya seperti zaman Tan Tan kala membela Persikab,” terang Gun Gun.
Gun Gun mengaku banyak menerima pertanyaan warga Kabupaten Bandung saat dirinya berfoto bersama dengan menggunakan kostum Persib. Sebagai orang nomor dua di Kabupaten Bandung, sudah selayaknya memiliki visi dan misi memajukan sepakbola Kabupaten Bandung. Apalagi Stadion Si Jalak Harupat merupakan kebanggaan Kabupaten Bandung yang harus dibarengi dengan prestasinya.
”Saya pernah ditanya warga Kabupaten Bandung gara-gara pakai baju Persib. Soalnya mereka menantikan juga prestasi Persikab. Untuk itu saya minta kepada para pengurus Persikab untuk maju terus mengurus sepakbola agar Persikab kembali bangkit dan menjadi kebanggaan warga Kabupaten Bandung. Apalagi Jalak Mania, fans Persikab sangat menantikan prestasi kulb kesayangannya. ”Pertanyaan mampukan Persikab kembali bangkit tanpa adanya dukungan anggaran dari APBD? Saya yakin jika seluruh tokoh sepakbola mau peduli, Persikab bisa bangkit seiring dengan keinginan warga Kabupaten Bandung,” tambah Gun Gun.
Sementara itu, pengamat sepakbola Kabupaten Bandung Yukie Rushdie menjelaskan, hadirnya Stadion si Jalak Harupat tahun 2003 seolah menjadi katalisator keterpurukan prestasi Persikab. Tak pernah ada lagi ”duel” Persikab vs Persib di kancah Liga Indonesia, karena keduanya sudah berbeda divisi.
”Di musim terakhir, Persikab yang berlaga di Divisi Utama Liga Indonesia (setingkat di bawah Liga Super Indonesia). Persikab menjadi juru kunci, sekaligus terdegradasi ke Divisi I. Di bawah kepengurusan Sofian Nataprawira itu, Persikab hanya mengoleksi 5 angka, sekali menang, dua kali imbang, dan sebelas kali kalah, dengan mencetak 14 gol tapi kebobolan 42 gol. Sejak saat itulah prestasi Persikab terus merosot dan tak pernah bangkit lagi,” tegasnya. (gun/fik)