bandungekspres.co.id, BANDUNG – rencana pengajuan pinjaman mobil anggota DPRD Jabar sampai saat ini belum mendapat keputusan resmi sebab sampai saat ini kalangan Dewan belum menyatakan secara resmi apakan melanjutkan rencana ini atau menolaknya.
Ketua DPRD Ineu Purwadewi mengatakan, rencana pngadaan mobil ini memang sudah ada pada Biro Pengelolaan Barang Daerah (PBD) namun rencana keinginan anggota dewan belum dapat dipastikan bisa terealisasi.
“Statusnyakan pinjam pakai dan saya serahkan sepenuhnya kepada Biro PBD,”jelas Ineu ketika ditemui di Gedung DPRD Jabar kemarin (12/4)
Menurutnya, pinjam pakai kendaraan ini akan diusulkan oleh setiap anggota DPRD yang akan disampaikan ke Biro BPD namun sampai saat ini belum pihaknya belum menyampaikannya.
Ineu menegaskan, pengadaan mobil yang dilakukan biro PBD sebenarnya tidak mengagangu anggaran lainnya pasalnya dalam penetapan seluruh APBD yang disahkan sebenarnya sudah diplot peruntukannya.
“Dalam melaksanakan pembangunan sudah dianggarkan dan tidak ada kaitannya dengan pengurangan salah satu program yang selama ini diberitakan media,”kata Ineu.
Selain itu, keinginan para anggota DPRD untuk meminjam kendaraan dinas baru ini sebetulnya sudah diutarakan dari berbagai anggota yang disebabkan karena banyak terjadi kerusakan pada kendaraan yang selama ini digunakan terlebih kendaraan yang sekarang dipakai adalah kendaraan pinjaman lama bekas anggota dewan periode lalu.
Ineu menambahkan, proses pengajuan pinjaman ini sampai saat ini masih belum dilakukan sebab pihaknya masih menunggu masukan dari berbagai fraksi dan masyarakat sehingga pembicaraan dengan pimpinan belum menjurus pada keputusan sehingga akan dibahas kelanjutan.
“Jadi prosesnya panjang karena kita juga masih menerima tanggapan sekaligus meminta masukan dari berbagai pihak termasuk pada kemendagri,”ucap dia.
Ineu menambahkan, pada teknisnya pijam pakai ini sebetulnya untuk kebutuhan perorangan sehingga untuk jenisnyapun diserahkan sepenuhnya oleh Biro anggota Dewan.
Disinggung adanya sikap fraksi Nasdem yang menolak pengadaan pijaman mobil ini, ineu mengatakan sikap dari partai politik yang ada di DPRD merupakan hak dan kebijakan masing masing fraksi yang merupakan kepanjangan tangan partai.