RANCABALI – Untuk memperkuat nilai-nilai kebangsaan, anggota MPR/DPR RI H. Yadi Srimulyadi menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan sejumlah generasi muda dan tokoh masyarakat di Desa Cipelah, Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung, kemarin (12/4).
RDP tersebut membahas persoalan sosialisasi empat pilar kebangsaan. Hal ini guna mengingatkan kepada masyarakat tentang pentingnya nilai-nilai luhur kebangsaan yang dirangkum dalam empat pilar kebangsaan untuk diaktualisasikan.
Dalam kegiatan RDP ini, H. Yadi yang juga mantan Wakil Bupati Bandung, meminta agar masyarakat khususnya generasi muda dapat mengenal nilai-nilai dasar kehidupan berbangsa dan bernegara.
”Selain hal-hal yang dipaparkan pembicara, saya juga berharap adanya masukan dari masyarakat dalam rangka meningkatkan pengetahuaan dan pemahaman masyarakat kita terhadap nilai-nilai kebangsaan, yaitu Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika,” kata Yadi.
Untuk diketahui, lanjut Yadi, MPR terdiri atas anggota DPR dan anggota DPD yang dipilih melalui pemilihan umum. MPR merupakan lembaga permusyawaratan rakyat yang berkedudukan sebagai lembaga Negara dan berdasarkan ketentuan Pasal 5 UU Nomor 17/2014 tentang MPR, DPR, DPD, dan DPRD, MPR mempunyai beberapa tugas.
Pertama, memasyarakatkan ketetapan MPR. Kedua, memasyarakatkan Pancasila Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia, dan Bhinneka Tunggal ika. Ketiga, mengkaji sistem ketatanegaraan, Undang-Undang Dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia, serta pelaksanaannya. Terakhir, menyerap aspirasi masyarakat berkaitan dengan pelaksanaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
Dalam rangka melaksanakan tugas tersebut, tutur Yadi, anggota MPR berkewajiban melaksanakan sosialisasi kepada masyarakat, dan salah satu kegiatan yang dilakukan adalah RDP dengan masyarakat di daerah pemilihannya. Kegiatan dengar pendapat yang dilakukan oleh setiap anggota MPR dengan masyarakat ini merupakan wadah untuk berdialog guna menampung saran, pendapat dan aspirasi dari masyarakat terkait pelaksanaan nilai-nilai luhur kebangsaan tersebut.
”Saya prihatin dengan semakin tergerusnya kesadaran dan rasa nasionalisme di benak pemuda. Mudah-mudahan kegiatan ini dapat membangkitkan semangat persatuan, budaya gotong royong sehingga dapat menghindari perpecahan antar elemen masyarakat khususnya di Kabupaten Bandung,” tutur anggota MPR/DPR RI Dapil Jabar II (Kabupaten Bandung dan Bandung Barat) ini.