Serap Aspirasi Warga dari Reses di Dapil Jabar II

 

bandungekspres.co.id, CILEUNYI – Reses menjadi sebuah kebutuhan yang dilakukan oleh anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Seperti yang dilaksanakan oleh Ahmad Najib Qudratulloh, anggota DPR RI Komisi XI, Rabu-Jumat (6-8/4). Dalam reses masa sidang III/2016  itu Najib menyampaikana bahwa reses merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan anggota dewan untuk menemui konstituentenya. Karena itu, seluruh peserta yang hadir dalam reses selalu  menyampaikan sejumlah permasalahannya. Sehingga tak jarang, reses menjadi ajang curhat pesertanya.

Ahmad Najib Qudratulloh 2
ISTIMEWA

MENJAWAB: Ahmad Najib Qodratulloh SE (kanan) didampingi Ketua DPD
PAN Kabupaten Bandung H Irman Wargadinata saag menyampaikan jawaban.

”Reses atau masa reses adalah masa di mana DPR melakukan kegiatan di luar masa sidang, terutama di luar gedung DPR. Misalnya untuk melakukan kunjungan kerja, baik yang dilakukan anggota secara perseorangan maupun secara berkelompok,” kata Ahmad Najib Qodratulloh di sela sela reses di rumah makan Suka Hati, Cileunyi, Kamis (7/4).

”Reses kali ini dilakukan untuk menampung aspirasi masyarakat di dapil Jabar dua,” tambahnya.

Reses itu sendiri, kata dia, dihadiri tokoh masyarakat, ketua DPC PAN tingkat kecamatan sampai Ketua DPRt atau Ketua PAN di tingkat desa. Reses itu menjadi salah satu kegiatan untuk menyampaikan keluhan dan menimba ilmu dari seorang anggota DPR. Namun demikian, tak jarang pula reses menjadi salah satu tempat untuk pemberian bantuan masyarakat untuk bidang ekonomi.

”Saya minta kepada masyarakat aspairasi dewan itu betul betul dilaksanakan dengan baik. Misalnya aspirasi dana bantuan untuk sektor ekonomi. Kami juga menyampaikan aspirasi dana bantuan untuk para pengusaha yang dinilai layak untuk diberikan bantuan melalui dana aspirasi dewan ini,” tuturnya.

Chandra Sunarya salah satu pendidik warga desa Sukamukti kecamatan Majalaya mengatakan, keluhannya seputar kegiatan belajar mengajar di madrasah diniyah Nurul Huda.

”Saya menyampaikan maslah ini karena memang saatnya untuk disampaikan kepada wakil rakyat kami di DPR RI. Sebab, selama ini kami sangat tidak diperhatikan pemerintah soal bantuan  tenaga pengajar di MD Nurul Huda,” tuturnya.

Tinggalkan Balasan