bandungekspres.co.id, NGAMPRAH – Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Bandung Barat akan dipindahkan dari tempat yang sekarang berlokasi di Kecamatan Padalarang ke Kecamatan Ngamprah yang menjadi ibukota pemerintahan. Lokasi gedung wakil rakyat itu berada di Desa Cilame atau berada di atas kompleks perkantoran Pemkab Bandung Barat yang masuk Desa Mekarsari.
’’Kami sedang buat dulu DED (detail engineering design) di tahun ini. Kalau untuk lokasinya sudah disiapkan di bagian atas yang tidak jauh dengan area kantor pemkab. Karena satu kawasan juga,” kata Kepala Bidang Pembangunan dan Pengendalian Dinas Cipta Karya dan Tata Ruan Lucky Jamaludin, di Ngamprah, kemarin.
Dari 5 hektar yang disiapkan tersebut, kata dia, tidak sepenuhnya dibangun untuk gedung. Apalagi, di atas tersebut sudah masuk kawasan Bandung utara (KBU) sehingga ada aturannya. ’’Pembangunan gedungnya hanya 20 persen dari 5 hektare tersebut. Artinya hanya 1 hektare saja untuk bangunan, sisanya untuk ruang terbuka hijau atau publik,’’ ungkapnya.
Gedung yang dibangun tersebut, lanjut dia, akan memiliki ruang komisi, dan beberapa ruang lainnya sesuai dengan kebutuhan para anggota dewan nantinya. Rencananya, gedung ini akan memiliki 3 lantai. ’’Jadi lebih luas dan ada beberapa ruang seperti ruang komisi. Kalau untuk anggaran yang dibutuhkan belum dihitung karena saat ini harus membuat terlebih dahulu DED-nya,” katanya.
Bentuk bangunan dan ruangan gedung DPRD disesuaikan dengan kebutuhan. Beberapa ruangan itu antara lain ruang pimpinan, komisi, fraksi, sekretariat, dan ruang rapat paripurna yang representatif. Gedung yang ditempati DPRD sekarang belum lengkap, salah satunya tidak memiliki ruang rapat paripurna.
Selama ini, setiap kali melaksanakan rapat paripurna, legislator mesti sewa ruang pertemuan karena tidak memiliki ruangan yang bisa menampung banyak orang. Diharapkan setelah gedung baru selesai dibangun, rapat paripurna tidak perlu berlangsung di hotel. (drx/vil)
