Pertanyaan warga tidak ada kemajuan. Mereka malah kini dikendalikan lima orang pendatang yang bukan penduduk asli. Mereka itu, koordinator parkir, taksi, pedagang dan lainnya.
Tuduhan Saridal itu dibenarkan Staf Daop 2 Bandung Bayu yang menuduh mereka perkeruh suasana, seraya menyebut nama-nama orang yang disinyalir jadi provokator itu berinisial T, J, J, Z dan D.
”Mereka selalu mengacau. Sebab warga sini menerima rencana penertiban,” tuduh Bayu.
Mengakhiri pertemuan Sutaya memutuskan, pertemuan dilanjut di kantor DPRD Kota Bandung. Putusan disepakati bersama Daop 2 Bandung, tidak ada kegaiatan yang menggangu ketenangan warga, pungkas Sutaya. (edy/fik)