bandungekspres.co.id – Sampah merupakan bahan yang terbuang atau dibuang dari sumber hasil aktifitas manusia maupun alam yang belum memiliki nilai ekonomis, baik yang berasal dari rumah tangga, pertanian, perkantoran, perusahaan, rumah sakit, pasar, atau tempat aktivitas manusia yang lain.
Di banyak tempat, apalagi kota besar, persoalan sampah ini jika tidak ditanggulangi dengan baik, akan mengakibatkan masalah lingkungan dan berdampak pada resiko terjangkitnya penyakit. Pembuangan sampah yang tidak diurus dengan baik akan mengakibatkan masalah besar, karena penumpukan sampah atau membuangnya sembarangan ke kawasan terbuka bakal akibatkan pencemaran tanah, pencemaran udara, pembuangan sampah ke sungai akan mengakibatkan pencemaran air, tersumbatnya saluran air dan banjir. ”Kita semua harus peduli akan sampah ii jangan sampai mnjadi persoalan yang merepokan pemerintah dan masyarakat” kata pelantun lagu Bang Rojali, Lyda Moy, saat meninjau lokasi Bank Induk Sampah Cimahi (Bank Samici), di Jalan KH. Usman Domiri, Kelurahan Padasuka, Kecamatan Cimahi Tengah, kemarin.
Pedangdut asal Bandung ini mengungkapkan, saat ini eksploitasi lingkungan menjadi isu yang berkaitan dengan pengurusan sampah, terutama sekitar kota. Banyak yang dilakukan di tempat pembuangan akhir (TPA) di kota-kota besar yang melakukannya dengan cara dibuang begitu saja di tempat tertentu, atau dilakukan dengan cara dibakar. Tetapi hal itu memerlukan biaya lebih mahal dibandingkan dengan sistem pembuangan akhir.
Dijelakan Lynda, ternyata jika sebelum dibuang sampah dipilih dan dipilah terlebih dahulu, selain mengruangi volume sampah juga akan menguntungkan warga, karena sampah yang sudah dipilah ada yang bisa dijual untuk diolah kembali. ”Dari kunjungan ke Bank Induk Sampah Cimahi ini, saya jadi tahu lebih banyak soal bagaimana solusi dalam mengatasi permasalahan sampah di perkotaan,” ucapnya.
Apa yang dilakukan di Bank Sampah ini, juga bisa mendorong masyarakat sekitar di Kota Cimahi untuk menjadi nasabah dengan cara menjual sampah yang masih bisa diolah dan masyarakat bisa mendapatkan uang, baik diambil langsung atau menjadi tabungan mereka. “Ini merupakan salah satu solusi dalam menanggulangi persoalan sampah, jika di banyak tempat ada yang seperti ini, rasanya sampah tak lagi menjadi masalah, karena yang dibuang benar-benar yang sudah tidak berguna, sedangkan sisanya masih bisa dimanfaatkan menjadi produk kerajinan atau alat-alat umah tangga,” sebutnya.