United hanya kalah agresivitas gol dari The Hammers – julukan West Ham. Jika United surplus 11 gol, maka West Ham 12 gol. Akan tetapi, empat laga bulan April bisa membantu Michael Carrick dkk. Dari empat lawan, hanya Tottenham Hotspur lawan dari top four. United melawan Spurs 10 April.
Tiga laga sisanya? United “hanya” meladeni Everton (3/4), Aston Villa (16/4) dan Crystal Palace (21/4). Bandingkan dengan West Ham. Masih ada Arsenal (9/4) dan Leicester City (17/4) yang mengganggu jalannya. Demikian juga dengan City yang harus membagi fokus bulan Aprilnya dengan dua leg perempat final Liga Champions kontra Paris Saint-Germain.
Di Premier League, City masih ditunggu Chelsea (16/4). Di atas kertas, di akhir April nanti bisa saja United menyamai poin City. ’’Sekarang semuanya ada di tangan kami. Dengan lebih banyak memainkan pertandingan di kandang, maka saya yakin bisa memenanginya,’’ koar suami dari Truus Van Gaal itu.
Dari delapan laga Premier League tersisa, lima di antaranya dimainkan di Old Trafford. Hingga saat ini, persentase kemenangan kandang United baru mencapai 57,1 persen. Berbicara kepada Sky Sports, Carrick sebagai vice captain United mengharap rekan-rekannya melanjutkan performa seperti derby kemarin.
Berdasarkan statistik Whoscored, derby kemarin menjadi performa serangan terbaik United sepanjang Premier League musim ini. Terutama dari sisi efektivitas serangannya. Persentase efektivitas serangan yang dikomandani Juan Mata mencapai 80 persen!
Dari lima kali tembakan, hanya sekali tembakan yang tidak tepat sasaran. Coba bandingkan dengan menghamburnya tembakan City yang mencapai 88 persen. Terlepas dari inferiornya penguasaan bola United, efektvitas serangan yang sampai 80 persen itu belum pernah terjadi di United.
Menurut Carrick, ini bukan tiga angka biasa. Melainkan tiga angka yang bakal membangkitkan motivasi tim untuk delapan laga tersisa. ’’Setidaknya menjadi sinyal bagi rival kami, bahwa ketajaman kami sudah kembali lagi. Ini momentum terbaik kami,’’ klaim gelandang berusia 34 tahun itu.
Di balik gembiranya armada United, Martin Demichelis menjadi bulan-bulanan fans City. Sebab, bek tengah berkebangsaan Argentina itu menjadi kunci di balik semua petaka di Minggu malam itu. Gol United terjadi karena dia lebih lambat menutup ruang gerak Rashford.
Kemenangan Atas City jadi Kebangggaan yang Tersisa
- Baca artikel Jabarekspres.com lainnya di Google News