Jatuhnya Heli Akibat Campur Tangan Santoso cs Kecil

Terpisah, pengamat penerbangan Dudi Sudibyo menjelaskan, potensi Heli jatuh akibat cuaca sangat mungkin terjadi. Sebab, situasi di ketinggian saat cuaca buruk sulit untuk diprediksi. ”Biar pun Heli sudah teruji bisa saja, satu dari sekian banyak kejadian begitu (jatuh),” ujarnya kepada Jawa Pos tadi malam.

Dia mencontohkan, saat pendaratan darurat dilakukan Garuda di Bengawan Solo beberapa tahun lalu, udara di ketinggian berubah drastis saat hujan. ”BMKG bilang, suhu di atas menciptakan es. Di black box terbaca es itu meleleh di mesin, akibatnya mati,” imbuhnya.
Selain itu, kondisi Helikopter juga bisa jadi ada masalah. Meski baru berusia sekitar empat tahun, bukan berarti tidak ada masalah.
”Dulu saya pernah naik pesawat canggih Airbus terbaru. Saat itu di atas bermasalah. Orang Airbus bilang ada sesuatu, itu pesawat padahal baru sekali,” kata pria yang juga editor senior Majalah Angkasa tersebut.
Sementara itu, pakar penerbangan Rendy Sasmita Adjiewibowo menampik jika Heli jatuh akibat petir. Namun jika karena cuaca, dia tak menampik nya. Dia menduga, hal itu terjadi akibat Micro Burst yang diciptakan awan Collumbus nimbrus.
”Itu di mana-mana bisa terjadi, di Jakarta juga terjadi. Pohon timbang di Jakarta karena Micro Burst,” kata mantan pilot Garuda tersebut. Apalagi, Micro Burst memang kerap terjadi di cuaca hujan. (idr/byu/far/rie)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan