bandungekspres.co.id – Ayun, 57, warga Jalan Cisirung No 11 RT 02/RW 02, Kelurahan Pasawahan, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung menghilang sejak Senin (14/3) dini hari. Ayun diduga menghilang terseret air banjir akibat luapan sungai Citarum yang terjadi sejak Minggu (13/3).
Kabid Logistik BPBD Kabupaten Bandung Cecep Hendrawan mengatakan, pihaknya mendapatkan kabar dari istrinya Ayun yang menyebutkan, suaminya itu menghilang sejak Senin dini hari. Menurut keterangan warga sekitar, kata dia, Ayun sebelumnya mondar-mandir memantau ketinggian air.
”Menurut istrinya, Ayun pada saat itu terasa gelisah, dan berkata ingin membersihkan kantor tetapi sempat dilarang oleh istrinya. Dan pada pukul 02.00 berkata ingin memantau ketinggian air dan berniat membuang sampah ke tempat sampah yang ada di bantaran Sungai Citarum, sejak itu Ayun tidak kembali,” papar Hendrawan di posko BPBD Baleendah, kemarin (16/3).
Hendrawan pun mengungkapkan, Ayun merupakan pekerja Kelurahan Pasawahan, Kecamatan Dayeuhkolot, dia di saat menghilang memakai baju koko warna ungu tua dan memakai celana warna coklat muda. Ayun sebelum hilang diketahui dalam kondisi sakit
”Biasanya korban membawa handphone dan dompet. Namun, saat itu handphone dan dompet Ayun ada di rumahnya,” urainya.
”Saya mengenal Ayun sejak lama. Bahkan Ayun suka membantu tim Sar untuk memberikan informasi tentang kebencanaan banjir, longsor, maupun puting beliung,” tambahnya.
Saat ini, lanjut Hendrawan, pihaknya sedang melakukan pencarian baik warga sekitar, keluarga maupun tim SAR. Bahkan, keluarga korban dari Garut pun berdatangan untuk membantu pencarian Ayun.
”Pencarian dimulai dari menyisir terakhir Ayun pergi ke bantaran sungai, dan di situ ada jejak kaki bahkan pada saat itu ada salah satu warga yang mendengar ada suara seperti yang terjebur ke sungai. Pas dilihat sudah tidak ada siapa-siapa tetapi air bergoyang,” tuturnya.
Dengan tewasnya Ayun, total korban tewas menjadi enam orang. Sebelumnya, satu orang warga Kampung Cieunteung, Kelurahan Baleendah; satu orang warga Desa Citeurep, Kecamatan Dayeuhkolot; satu orang Warga Kecamatan Pamengpeuk dan dua orang warga Kampun Kulalet, Desa Bojongmalaka, Kecamatan Baleendah.