Rendam 17 Daerah, Dua Orang Tewas, Tiga lainnya Hilang

bandungekspres.co.id – Kabupaten Bandung sepertinya tidak bisa move on dari masa lalu. Untuk kesekian kalinya, sungai Citarum meluap, merendam dan mengakibatkan banjir tahunan. Hingga saat ini, sebanyak 17 daerah terendam banjir.

Hujan deras yang berlangsung sejak Selasa (8/3) hingga Sabtu Minggu dini hari (13/3) dengan puncak hujan deras pada Sabtu (12/3) pukul 16.00 sampai pukul 20.00 menyebabkan banjir yang cukup luas.

Tidak hanya itu, dua orang tercatat meninggal dunia akibat bencana tersebut. Dua orang tewas dan tiga orang hilang dalam bencana tersebut.

Korban meninggal, Lia, 35, warga Kampung Sawahluhur, RW 10 Desa Sukasari Kecamatan Pameungpeuk. Korban tewas akibat terseret arus. Warga lainnya, Risa, 15, warga Kampung Ciburuy Desa Citeureup Kecamatan Dayeuhkolot akibat tersengat listrik saat banjir menggenangi rumahnya.

”Bukan hanya Lia, ketiga korban yang merupakan suami dan kedua anak perempuan Lia hilang saat banjir. Mereka terseret saat akan mengungsi. Saat ini tim BPBD dan Basarnas masih melakukan pencarian,” ungkap Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho kemarin (13/3).

Secara keseluruhan, kata dia, banjir yang melanda Kabupaten Bandung mengakibatkan 17 daerah terendam banjir. Di antaranya, Kecamatan Cicalengka, Rancaekek, Cileunyi, Solokan Jeruk, Majalaya, Ciparay, Baleendah, Dayeuhkolot, Bojongsoang, Pameungpeuk, Banjaran, Arjasri, Cangkuang, Katapang, Kutawaringin dan Soreang.

Berdasarkan data sementara hasil kaji cepat BPBD Kabupaten Bandung, sebanyak 5.900 KK, 24.000 jiwa terdampak banjir dan lebih dari 3.000 jiwa mengungsi.

”Tinggi banjir sekitar 80 hingga 300 sentimeter. Daerah di sekitar bantaran sungai Citarum dan cekungan tinggi banjir mencapai tiga meter,” tutur Sutopo.

Tidak itu, menurut dia, hujan deras kemarin menyebabkan longsor di Kampung Lemburkebon RT 3 RW 7 Desa Padasuka Kecamatan Kutawaringin Kabupaten Bandung. Satu rumah rusak berat tertimbun longsor. ”Saat ini mereka mengungsi ke kerabat terdekat. Sementara itu angin kencang saat hujan juga merusakkan beberapa rumah di Desa Rancatungku Kampung Mengger RW 03 dan RW 04 Desa Rancatungku,” tuturnya.

Menurut Sutopo, BPBD Kabupaten Bandung, BPBD Provinsi Jawa Barat, TRC BNPB bersama TNI, Polri, Basarnas, Tagana, PMI, SKPD, beberapa komunitas penggiat kebencanaan seperti Dompet Dhuafa, Rumah Zakat, Tabara, Unit Cegah Siaga, relawan dan masyarakat saling membantu melakukan penanganan darurat.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan