KUALITAS Vladimir Vujovic sebagai centre back papan atas di Indonesia sudah tidak diragukan lagi. Namun kehadiran stoper asal Montenegro tersebut belum menjadi gawang Persib selalu clean sheet. Dalam ketiga laga Maung Bandung di Bali Island Cup, gawang I Made Wirawan bahkan selalu jebol dalam 3 pertandingan. Disampaikan oleh sang pemain bahwa dia masih mencari bentuk terbaik dengan tandem barunya di lini pertahanan, Purwaka Yudhi dan Hermawan.
”Kami masih mencari-cari (karakter masing-masing) karena belum begitu bagus. Tidak mudah untuk bertahan dengan kompak, tidak cukup satu atau dua pekan. Kami harus bekerja sama lebih lama dan kerja lebih keras. Kami belum hafal pergerakan satu sama lain,” ujar pemain yang akrab disapa Vlado seperti dikutip Simamaung.
Baginya untuk membentuk lini pertahanan yang kokoh dibutuhkan waktu yang panjang. Hal itu yang dia bangun bersama Achmad Jufriyanto selama 2 tahun hingga duet keduanya bisa membawa Maung Bandung berjaya di kompetisi tanah air. Bahkan menurutnya di Piala Presiden lalu kerja mereka tidak seberat ketika menjuarai ISL 2014 lantaran sudah saling paham dengan pergerakan masing-masing.
”Di Piala Presiden, dengan Jufriyanto, saya tidak begitu lelah, kami bekerja tak terlalu keras. Dengan Jupe, semua mudah karena dia tahu apa yang akan saya lakukan dengan bola begitu juga sebaliknya,” ungkapnya.
Saat ini tugas Vlado adalah bagaimana memahami pergerakan Hermawan atau Purwaka Yudhi ketika bertahan maupun membangung serangan. Salah satunya dengan menambah intensitas komunikasi di luar lapangan bersama bek-bek yang didatangkan dari Arema Cronus tersebut. Menurutnya sejauh ini pun komunikasi mereka berjalan lancar dan terus memperlihatkan progres yang positif.
”Komunikasi kami bagus. Purwaka dan Hermawan pria-pria baik. Di lapangan kami selalu saling bertanya tapi saya tidak tahu harus berapa lama bisa kompak. Mereka masih perlu waktu adaptasi dengan klub baru,” tandasnya. (smm/asp)