bandungekspres.co.id – Hujan yang terus mengguyur wilayah Kabupaten Bandung Barat mengakibatkan longsoran tanah kembali terjadi. Longsor kali ini menimbun jalan sepanjang 50 meter di Blok Cigalieung, Kampung Cipanas, Desa Rajamandala, Kecamatan Cipatat menuju areal PLTA Saguling. Tidak ada korban akibat kejadian itu, tetapi longsor sempat memutus akses jalan tersebut selama dua hari terakhir.
Kepala Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bandung Barat Roni Rudiana mengungkapkan, longsor terjadi pada Rabu (24/2), dari bukit setinggi 40 meter. Material longsor sempat memutus akses jalan menuju kantor PT. Indonesia Power di Saguling. ’’Longsoran tanah tersebut memutus akses jalan menuju PLTA Saguling. Ini akibat hujan beberapa pekan terakhir ini yang mengakibatkan tanah dari tebing tersebut longsor ke tengah jalan,” katanya, kemarin.
Roni mengatakan, jalan yang tertimbun longsor tersebut, milik PT Indonesia Power tetapi biasa digunakan oleh masyarakat sekitar. Sementara longsoran berasal dari lahan milik PT Perhutani. Meski tidak ada korban, longsor mengakibatkan perekonomian warga sekitar terganggu. Soalnya, akses jalan tersebut memutus akses warga menuju berbagai tempat publik, seperti pasar, sekolah, dan lainnya.
Namun kemarin, material longsor yang menimbun jalan tersebut sudah dibersihkan dengan menggunakan alat berat dari PT Indonesia Power. Jalan tersebut pun sudah bisa dilalui baik oleh kendaraan roda empat maupun roda dua sejak pukul 15.30. ’’Kami meminta warga tetap waspada saat melalui jalur tersebut. Terlebih, saat ini musim hujan tetap turun,” tukasnya.
Selain longsor di jalan menuju PLTA Saguling, sebelumnya longsor juga terjadi di jalan kabupaten yang menghubungkan enam desa antara Desa Rancapanggung-Cikadu, Rancasenggang, Wangun Sari, Buninggalih, dan Bunigara di dua kecamatan yakni Cililin dan Sindangkerta Kabupaten Bandung Barat terputus akses jalan akibat longsor dari tebing setinggi 15 meter yang menutup jalan di Kampung Bonceret RT1/10, Desa Rancapanggung, Kecamatan Cililin.
Informasi yang dihimpun, longsoran tanah tersebut turun pada Selasa (23/2), sekitar pukul 03.00. Tanah tersebut longsor dari bukit pajaratan setelah diguyur hujan sejak Senin (22/2) hingga Selasa dini hari. Bahkan, selain menutup jalan, longsoran tanah juga memutuskan kabel listrik serta merobohkan satu tiang listrik.