bandungekspres.co.id – Banyaknya pebulutangkis di Jawa Barat yang lahir dengan talenta unik dan mengukir prestasi hebat mejadi alasan kuat Bakti Olahraga Djarum Foundation memilih Kota Bandung sebagai salah satu kota audisi umum di Sembilan kota tempat penyelenggaran audisi umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2016. Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation Yoppy Rosimin mengatakan, audisi di Bandung rencananya akan digelar pada 12-14 Maret 2016 di Bikasoga Badminton Hall.
Audisi umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2016 melakukan jemput bola dengan mengunjungi sembilan kota yang secara countinue menjadi sumber pemasok bibit pemain berbakat. Kesembilan kota tempat audisi umum itu yakni Bandung, Palembang, Balikpapan, Makasar, Cirebon, Solo, Purwokerto, Surabaya dan Kudus.
’’Bandung dipilih karena banyaknya atlet bulutangkis Jabar yang lahir di Kota Bandung dari dulu hingga sekarang. Bahkan Jabar telah melahirkan atlet dengan prestasi dunia,’’ katanya kepada wartawan saat mengadakan press conference Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2016 di Ngopi Doeloe Jalan Pelajar Pejuang kemarin (25/2).
Yoppy menguingkapkan, Jabar sejak dulu memang menjadi sumber lahirnya bibit pemanin dengan prestasi besar. Seperti, Tan Joe Hok, Lie Sumirat, Nara Sudjana, Atik Djauhari, Heryanto Saputra, Ivana Lie, Susi Susanti, Lidya Djaelawidjaya dan Taufik Hidayat. Bahkan pada pekan lalu. Ihsan Maulana Mustofa salah satu atlit muda asal Tasikmalaya berhasil menjadi juara pada babak kualifikasi Zona Asia Piala Thomas di Hyderabad India.
’’Sekarang Jabar telah melahirkan bibit bibit baru yang diantaranya Ghaida Nurul Ghaniyu, Silvi Wulandari, Tania Oktaviani Kusumah. Saat ini mereka sedang digembleng di kawah candradimuka PB Djarum aagar menjadi juara dunia dimasa depan,’’ ungkap Yoppy.
Pada kesempatan yang sama, Legenda PB Djarum Christian Hadinata menjelaskan, dirinya sangat prihatin dengan minimnya bibit pemain putri bulutangkis lebih sedikit daripada putra. Bahkan secara keseluruhan prestasi pebulutngkis putri di level nasional juga belum menggembirakan.
’’Dengan adanya audisi ini diharapkan atlet putri bisa lebih banyak lagi. Karena untuk mengembalikan supermasi bulutangkis putri Indonesia seperti era Susi Susanti, Mia Audina ataupun Maria Kristin,’’ ungkap Ketua Tim Pencari Bakat Audisi Umum ini. (dn/fik)
