bandungekspres.co.id– Final Party Honda DBL West Java Series 2016 – East Region membawa dua tim baru untuk berlaga. SMA 1 Bina Bakti Bandung dan SMAN 2 Cirebon. Kedua tim tetap tidak menyangka bisa menembus final. Pasalnya, selama babak penyisihan ada banyak cukup tim yang bermain dengan bagus.
Pelatih SMAN 2 Cirebon Niko Rozy mengaku, tidak menyangka bisa masuk final. Sebab, selama permainan pihaknya hanya menekan untuk bermain dengan baik di setiap pertandingan. ’’Anak-anak ditekankan jangan memikirkan siapa lawannya, bertanding saja dengan baik setiap pertandingan,’’ ucapnya kepada Bandung Ekspres seusai gladi resik di GOR Padjadjaran, Senin (22/2).
Selama pertandingan, SMAN 2 Cirebon bermain cukup baik dengan menumbangkan lima sekolah. Di laga pertamanya berhasil menekuk SMAN 1 Rancaekek, Kabupaten Bandung dengan score 16 – 41. Di pertandingan selanjutnya membuat tidak berkutik SMA Kalam Kudus, Bandung dengan score 10 – 35. Setelah itu, mengalahkan SMA St. Angela, Bandung dengan score 16 – 29.
Pada pertandingan delapan besar kembali melibas SMA BPK Penabur, Bandung dengan skor akhir 37 – 44. Terakhir di semifinal mengalahkan SMAN 8 Bandung dengan score 34 – 48. Dari semua pertandingan yang sudah diterlewati, pihaknya hanya kembali menekan kepada seluruh anak didiknya untuk bertandingan dengan baik.
Diakui olehnya pertandingan Honda DBL merupakan pertandingan nasional yang bergengsi. ’’Siapa yang tidak ingin jadi juara di Honda DBL? Pasti semua tim ingin menjadi juara. Hanya saja bagaimana perjalannyan, itu yang perlu diingat,’’ ungkap dia.
Menurutnya, menghadapi final ini pihaknya masih belum mengetahui permainan dari SMA 1 Bina Bakti. Selama ini, lanjut dia, permainan yang terkenal hanya SMAN 9 Bandung dan SMA Trinitas.
’’Kita nggak punya taktik khusus untuk menghadapi final, cukup anak-anak bermain dengan baik,’’ tuturnya.
Untuk SMA 1 Bina Bakti, di pertandingan pertama langsung mengalahkan SMAN 15 Bandung dengan 17 – 54. Selanjutnya, SMA BPK Penabur Cirebon dengan score 38 – 51. Lalu, mengalahkan SMA 2 BPK Penabur Bandung dengan score 37 – 44. Di babak delapan besar, berhasil mengalahkan SMAN 2 Purwakarta dengan score 24 – 33. Di semifinal berhasil mengalahkan SMA Trinitas dengan score 52 – 56.