bandungekspres.co.id– Pengurus Provinsi Persatuan Baseball dan Softball Seluruh Indonesia (Perbasasi) DKI Jakarta akan mewaspadai lawan dari wilayah Indonesia timur dalam gelaran Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX 2016.
”Secara umum merata untuk diwaspadai. Tapi jika berpatok pada pra-PON, yang mengkhawatirkan bagi DKI memang dari daerah-daerah timur,”ujar Ketua Perbasasi DKI Jakarta Syaiful Bahri di Jakarta, belum lama ini.
Acoy -sapaan Syaiful Bahri- memaparkan, tim dari wilayah timur yang menjadi tantangan berat bagi DKI Jakarta antara lain Papua, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, serta dari barat yaitu Jawa Timur.Saat ditanya mengenai target perolehan DKI Jakarta, Syaiful mengatakan telah menargetkan perolehan tiga emas pada laga Pekan Olahraga Nasional XIX/2016 di Jawa Barat, September mendatang itu.
”Untuk target tahun ini masih sama seperti sebelumnya, tiga emas untuk masing-masing nomor bisbol, softball putra, dan softball putri,” ujar Syaiful menjelaskan.
Target perolehan tersebut, ujar Syaiful, masih sama dengan target pada PON 2008 dan 2012. Akan tetapi pada tahun ini Syaiful mengaku agak khawatir dengan target perolehan tersebut.Menurut dia, hal tersebut lebih disebabkan banyaknya lawan tangguh yang harus dihadapi pada PON yang direncanakan digelar pada bulan September 2016 di Jawa Barat itu.
Akan tetapi, Syaiful tetap optimistis bisa menghadapi PON dengan baik karena banyak pemain baseball-softball Indonesia yang berlaga di SEA Games berasal dari DKI Jakarta. ”Hampir 50 persen pemain SEA Games dan pemain nasional ada di DKI, terutama di bisbol. Mungkin isinya hampir sampai 80 persen pemain nasional, sedangkan sofbol sekitar 50 persen lah,” katanya.
Syaiful Bahri menilai bahwa pemunduran pelaksaan Pekan Olahraga Nasional (PON) 2016 berpengaruh pada ketepatan peak atau puncak stamina pemain. ”Pemunduran ini akan memengaruhi pola latihan, intinya kan untuk mencari performa puncak pemain. Kita kan berharap puncaknya pas di PON,” ujar Syaiful.
Selain memengaruhi peak pemain, ujarnya, pemunduran pelaksaan PON juga akan memunculkan pandangan negatif dan demotivasi dari para pemain. Menurut Syaiful, para pemain pasti akan mempertanyakan mengapa pelaksanaan PON harus diundur, karena dengan adanya keputusan tersebut dikhawatirkan akan menurunkan semangat mereka. (bam/fik)