Si Merah tanpa Duri Tetap Jadi Primadona

”Lewat dari Sabtu (13/2), pasarnya sudah habis,” terang Rizky Widodo, putra Ketua Gapoktan Gunungsari Makmur Sayadi Wibowo.

Dua kali setahun Sayadi harus menunggui sendiri tokonya di Pasar Rawa Belong karena saking ramainya. Yakni, saat Valentine dan Imlek. Padahal, bisnis mawar Batu berkembang bukan tanpa pesaing. Di pasar dalam negeri, Bandung juga menjadi pemasok besar.

Beberapa tahun terakhir, selain red gergala, mawar putih (white avalan), pink (pink soup), dan hitam mulai punya banyak peminat. Dalam sehari, pengiriman dari Gunungsari bisa mencapai 150 ribu batang.

Dalam tempo empat hari saja, penghasilan rata-rata petani mawar saat Valentine bisa mencapai Rp 7 juta-Rp 10 juta. Padahal, itu sudah digempur kampanye anti-Valentine lhoo…

Beberapa tahun belakangan, kampanye larangan merayakan Valentine semakin riuh saja. Fatwa ulama dikeluarkan, sekolah-sekolah tertentu ikut melarang, dan sejumlah pemerintah daerah turut pula tak memperbolehkan. Alasannya macam-macam, mulai agama, budaya, sampai karena pada zaman nabi tidak pernah merayakan Valentine.

Tapi, bisnis mawar toh tetap merebak wangi. Bahkan, menjelang Hari Kasih Sayang, kenaikan permintaan bunga dari genus rosa itu melonjak hingga 50 persen.

Bahkan, akibat terus meningkatnya permintaan bunga, banyak petani mawar yang punya lahan di luar Desa Gunungsari. Sebab, lahan-lahan untuk perkebunan di sekitar desa telah habis ditanami.

Petani setempat biasanya mencari lahan tambahan di luar kampung seperti di kawasan Punten, Junrejo, Sisir, atau wilayah Bumiaji lainnya. ”Mereka biasanya menyewa,” terang Aziz, pemilik kebun mawar seluas 4.500 meter persegi.

Lahan Aziz terletak 1 kilometer dari rumahnya. Kamis pagi (11/2) lalu yang basah diguyur hujan, setelah menunjukkan si yellow ecuador, dia merambat ke kebun bagian atas. Tanah berlumpur tak merintangi kelincahan bapak dua anak tersebut.

Di sana, dia meraih sekuntum mawar berwarna merah muda. Itu varietas baru temuan petani lokal Gunungsari. ”Belum ada namanya. Sebentar lagi kami daftarkan hak patennya. Karena ini adalah perubahan gen dari mawar merah lainnya,” katanya dengan bangga.

Agar mawar sampai ke tangan konsumen dalam kondisi segar, teknik pengiriman juga menjadi faktor yang sangat krusial. Diangkut dengan mobil boks, kesegaran bunga dijaga dengan menghidupkan AC di dalam kabin sepanjang perjalanan.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan