Gunungputri Siaga Satu Narkoba

MUI Wajibkan Tes Urine

bandungekspres.co.id– Paska tertangkapnya Kepala Dusun 2, Desa Tlajungudik, Dedi Mulyadi, Senin (8/2) lalu. Para tokoh masyarakat menyatakan Kecamatan Gunungputri siaga satu Narkoba. Karenanya, MUI Kecamatan menfatwakan wajib tes urine bagi para pejabat masyarakat dari RT hingga kepala desa.

Dewan Komisi Fatwa MUI Kecamatan Gunungputri Muhammad Chudromi Al Asyari menerangkan, fatwa kewajiban untuk mengikuti tes urine berdasar pada ijtihad para ulama di MUI Gunungputri. Sebagai respon atas fakta riil telah merambahnya barang haram narkoba ke kalangan elit masyarakat di wilayah Gunungputri.

’’Harus segera diantisipasi. Jika pemimpin di masyarakat secara moral sudah dirusak oleh narkoba. Maka ulama harus memberikan masukan dan solusi sebagai antisipasi semakin memburuknya kondisi ini,” terangnya, kemarin.

Dia menerangkan, sinergisitas antara ulama dan umaro (pemimpin) harus berjalan dengan baik. Hal itu dilakukan untuk mengawal kemaslahatan umat. ’’Selain kami pengetesan urine, kamipun bergerak untuk memagari moral dengan ritual pengajian bulanan,’’ ucapnya.

Pemkab Bogor melalui BNNK harus segera menggelar pengetesan urine bagi aparatus pemerintah di level paling bawah. Disamping itu, ritual pengajian akan dilakukan secara rutin di tiap desa.

’’Kami menamakannya Silsilatuh Zahabiyyah. Pengajian dengan Dzikir Manaqib, dan tafsir Al-Quran. Dengan menggandeng beberapa pesantren dan para alumni Pesantren Hidayatul Wildan, Nurhidayah, dan Annidzom (Sukabumi),’’ ucapnya.

Langkah tersebut sebagai ikhtiar ulama untuk memagari moral para pemimpin dan generasi muda. Fatwa tersebut dinilai cukup beralasan. Pasalnya, merambahnya narkoba sudah sampai hingga ke masyarakat. Tokoh muda masyarakat Desa Tlanjungudik, Abdul Hadi Mufarroj mengaku, banyak mendapat aduan dari masyarakat terkait aktifitas penyalahan narkoba di wilayahnya. ’’Saya pun mendengar banyak aduan itu. Aktivitas itu ada di beberapa tongkrongan,” tuturnya.

Terlebih lagi, kekecewaannya semakin besar saat tokoh Dusun 2 tertangkap. Hal itu makin menambah kehawatian masyarakat. ’’Kalau tokoh sudah terjerat narkoba. Khawatiran saat ini adalah para generasi muda. Jadi harus segera diantisipasi,” tutur pria yang juga menjabat sebagai ketua MUI Desa Tlanjungudik ini.

Selain berharap adanya tindakan dari Pemkab Bogor, kepolisian beserta BNNK, Abdul mengaku bekomitmen membentengi moral dengan pengajian di desanya.

Tinggalkan Balasan