Khusus di Indonesia, kata Sylvia, tiap tahun diperkirakan terdapat 100 penderita baru per 100 ribu. ribu penduduk. lni berarti dari jumlah 237 juta penduduk, ada sekitar 237.000 penderita kanker baru setiap tahunnya.
Berdasarkan hasil Riskesdas tahun 2007, sekitar 5,7 persen kematian semua umur disebabkan oleh kanker ganas. Bahkan mantan Kabalitbang Kemkes, Tjandra Yoga juga pernah mengungkapkan data, di Indonesia prevalensi tumor/kanker adalah 4,3 per 1000 penduduk. Kanker merupakan penyebab kematian nomor 7 setelah stroke, TB, hipertensi, cedera, perinatal, dan DM (Riskesdas, 2007).
Sedangkan berdasarkan data Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS) tahun 2007, kanker payudara menempati urutan pertama pada pasien rawat inap di seluruh RS di Indonesia, (16,85 persen, disusul kanker leher rahim (11,78 persen).
Faktor risiko yang menyebabkan tingginya kejadian kanker di Indonesia yaitu prevalensi merokok 23,7 persen, obesitas umum penduduk berusia 2 15 tahun pada laki-laki13,9 persen dan pada perempuan 23,8 persen. (rmol/bbs/fik)