bandungekspres.co.id– Hujan yang mengguyur Lapangan Tegalega tak menyurutkan animo belasan ribu penonton Hellprint United Day IV, New Bloods New Story, Minggu (7/2). Di tengah hujan, mereka tetap setia menyaksikan puluhan band beraksi di lima panggung berbeda. Hujan deras memang sempat turun Minggu sore. Tapi even yang digelar Hellprint Official dan SuperMusic ID ini sayang untuk dilewatkan begitu saja bagi para pecinta musik.
Hingga malam, hujan rintik-rintik masih tetap turun. Ketika Rosemary, Pas Band, Burgerkill (BK), PHB dan terakhir Edane manggung, area depan panggung tetap dipenuhi penonton. Hujan tak menghalangi penonton untuk berjoget dan bernyanyi bersama musisi idolanya. Hellprint United Day IV memang acara akbar para musisi dan pecinta music rock metal. Ada 81 band, termasuk dua band asal Amerika Serikat, dari berbagai macam genre yang tampil.
Yuki yang merupakan vokalis personil Pas Band mengatakan, gelaran Hellprint United Day IV ini semakin terorganisir secara baik, rapi dan profesional. Banyaknya band-band yang tampil di Hellprint United Day IV, merupakan salah satu bukti kegiatan ini sangat sukses.
”Saya salut, ternyata Bandung bisa menyuguhkan acara seperti ini. Ini menunjukkan Bandung Juara,” katanya kepada wartawan di sela kegiatan.
Menurut Yuki, untuk tampil di Hellprint United Day IV, Pas Band melakukan persiapan sekitar lima hari. Mereka juga berkolaborasi dengan beberapa musisi di antaranya Agung Hellfrog Burger Kill.
”Acara hari ini lebih ’edan’ dari acara acara sebelumnya,” ungkapnya.
Pada kesempatan yang sama, Manajer Burger Kill Dadan Ketu memaparkan, animo penonton di Hellprint United Day IV layak diacungi jempol. Ia menilai even tahun ini lebih baik lagi dari tahun-tahun sebelumnya, dengan didukung oleh panggung yang megah dan sound system yang bagus, mengakibatkan para penonton lebih bersemangat.
”Ke depannya acara Hellprint bisa lebih meriah lagi, sehingga bisa lebih dinikmati oleh para pecinta musik aliran keras ini,” harap Dadan.
Sementara itu, Cheep De Mission Super Music ID Evodius Asihananta didampingi Budhi Agoes Salim menegaskan, dirinya sangat puas, meski dari siang hingga malam diiringi hujan, namun pergelaran ini tetap berlangsung dengan aman, tertib, lancar dan sukses (Atlas). Dengan kenyataan Atlas itu, setidaknya kelangsungan pergelaran musik ini bisa menjadi contoh ke arah Kota Bandung sebagai penyelenggara pergelaran musik akbar ter-aman di negeri ini.