Grazie, El Shaarawy

Stephan El Shaarawy menandai debutnya bersama AS Roma dengan sebuah gol indah ke gawang Frosinone di Stadion Olimpico, dinihari kemarin dalam lanjutan Serie A giornata 22. Roma menang dengan skor 3-1 pada laga itu, sekaligus menjadi kemenangan pertama yang mereka raih di sepanjang tahun 2016. Optimisme yang dulu meredup, kini mulai menggeliat kembali seiring kedatangan El Shaarawy.

Ya, Roma dalam keadaan tertekan secara psikologis saat menjamu Frosinone. Pemicunya adalah kegagalan mereka meraih kemenangan di sepanjang tahun 2016. Harapan pun disematkan kepada El Shaarawy, pemain anyar yang didatangkan Roma dengan status pinjaman dari AC Milan.

Luciano Spalletti, pelatih AS Roma, bahkan tak ragu untuk menurunkan El Shaa sebagai starter dalam laga debutannya. Dia bermain bersama Mohamed Salah dan Radja Nainggolan, di belakang penyerang tunggal Edin Dzeko. Keputusan Spalletti itu ternyata jitu. Keberadaan El Shaa menambah daya gedor lini depan I Giallorossi yang langsung unggul 1-0 pada menit 18 lewat gol Nainggolan.

Frosinone sempat menyamakan kedudukan pada menit 24, namun El Shaarawy kembali membawa Roma unggul pada menit 48. Roma akhirnya menutup laga dengan skor 3-1 lewat aksi Miralem Pjanic yang memanfaatkan umpan dari Francesco Totti. Itulah kemenangan pertama AS Roma di sepanjang 2016 ini.

Di papan klasemen, kemenangan dari Frosinone memang belum banyak berpengaruh bagi Roma. Miralem Pjanic dan kawan-kawan masih menduduki peringkat lima dengan torehan 38 poin dari 22 laga, tertinggal tiga poin dari Inter dan Fiorentina yang baru melakoni 21 laga. Namun, kemenangan itu setidaknya telah membangkitkan lagi optimisme tim yang sempat terkubur.

”Apa yang membuat saya terkesan adalah betapa emosionalnya para pemain ketika saling berpelukan saat laga berakhit. Seolah mereka telah melepaskan beban yang selama ini menggantung di pundak mereka. Itu menunjukkan kondisi psikologis pemain kami,” ungkap Spalletti usai laga kepada Sky Sport Italia.

Spalletti juga mengomentari debut El Shaa yang ditandai oleh sebuah gol akrobatik ala Zlatan Ibrahimovic. ”Dia baru datang ke tim ini, jadi dia memiliki antusiasme yang membuat dirinya berani melakukan hal berbeda. El Shaarawy senang menjadi bagian dari AS Roma dan berani melakukan hal yang gila. Saya berharap kegilaan ini menular ke seluruh pemain kami,” Spalletti menjelaskan.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan