Box Culvert Jadi Alternatif

bandungekspres.co.id– Jalan Raya Citatah yang amblas pada Desember 2015 di Kampung/Desa Citatah, RT 03/10, Kecamatan Cipatat, akan diperbaiki April mendatang oleh Kementerian Pekerjaan Umum. Namun begitu, hal tersebut membuat Pemerintah Kabupaten Bandung Barat kebingungan cari solusi alternatif bagi pengendara yang melintas dari arah Cianjur-Padalarang, begitu juga sebaliknya.

Menurut Bupati Abubakar, alternatif untuk jalur tersebut, saat nanti diperbaiki, dengan membangun box culvert atau terowongan agar kendaraan bisa lewat. Teknik seperti itu pernah dilakukan PT. Kereta Api Indonesia ketika membangun underpass Padalarang. ’’Cara seperti ini tidak akan mengganggu pekerjaan saat berlangsung. Hal ini belajar dari perbaikan underpass Padalarang saat itu yang tidak mengganggu kereta api,” kata Abubakar di Lembang, kemarin.

Jalan negara penghubung Bandung dengan Cianjur ini merupakan jalur hidup yang ramai dilalui kendaraan selama 24 jam. Kendaraan besar yang rutin melalui jalur tersebut adalah truk-truk pengangkut tambang, bus trayek Bandung-Cianjur dan Bandung-Sukabumi, serta truk pengangkut sampah. ’’Apalagi nanti pada saat diperbaiki pada April bersamaan akan menghadapi musim mudik Lebaran yang diprediksi kemacetan akan semakin parah. Hari-hari biasa saja macetnya luar biasa, apalagi nanti ketika mudik,” ungkapnya.

Diakui Abubakar, beberapa waktu lalu dirinya melakukan peninjauan ke lokasi jalur tersebut. Memang, lanjut dia, ada jalur di Desa Gunung Masigit yang bisa dijadikan solusi alternatif, namun kemungkinan besar jalur tersebut akan sulit dilalui terutama oleh kendaraan besar lantaran jalan juga harus diperbaiki terlebih dahulu. ’’Saya bersama Dinas Bina Marga, dan para kepala desa di Kecamatan Cipatat meninjau langsung sejumlah jalan di Desa Citatah, dan Gunung Masigit. Tapi, sulit dilalui kendaraan besar,” katanya.

Salah satu jalan alternatif di Desa Gunung Masigit hanya bisa dilalui oleh kendaraan dari arah Bandung menuju Jakarta, sedangkan dari arah Cianjur ke Bandung harus melewati TPA Sarimukti. ’’Kondisi eksisting jalan alternatif di Gunung Masigit sebenarnya kurang layak, menanjak dan curam serta rusak. Bisa saja digunakan namun terlebih dahulu harus dilakukan perbaikan supaya dapat dilalui kendaraan. Hanya saja kendaraan besar seperti bus tampaknya sulit melalui medan jalan seperti itu,” paparnya.

Tinggalkan Balasan