bandungekspres.co.id–Pihak keluarga eks anggota Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) belum bisa menemui kerabatnya yang saat ini ditampung di Balai Pemberdayaan Sosial Bina Remaja Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat. Sebab, petugas di Dinsos Jabar masih melakukan inventarisisr anggota Gafatar asal Jawa Barat tersebut.
Menurut Kepala Bidang Pemberdayaan Sosial Dinsos Jabar Tatang Suharna, pihaknya masih melakukan pendataan anggota Gafatar asal Jawa Barat yang ada di Dinsos Jabar. Sehingga pihak keluarga yang ingin menemui keluarganya masih belum dizinkan untuk bertemu mereka,
”Tadi dari Kelurahan Leuwigajah ada lima orang yang mengaku anggota keluarga Gafatar ingin menemui anggota Gafatar, tapi kami belum berikan izin sampai pendataan selesai dilakukan,” terangnya kemarin (27/1).
Dari pengakuan, lima orang tersebut menunjukkan ada anggota keluarganya yang saat ini berada di Dinsos Jabar. Mereka mengaku berasal dari Leuwigajah Cimahi Selatan. Namun anggota keluarga yang ditemuinya bukan warga Kota Cimahi. ”Yang mengaku keluarga tersebut merupakan warga pendatang yang mengontrak di Leuwigajah,” paparnya.
Dia melanjutkan, usai melaksanakan pendataan selanjutnya 195 anggota Gafatar tersebut akan dilakukan pembinaan baik secara fisik maupun psikis. Meraka juga akan dibina soal keagamaan, termasuk pemeriksaan kesehatan. Setelah itu baru dilakukan pemulangan anggota Gafatar tersebut kepada keluarganya masing-masing.
Usai dibina oleh Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat, anggota Gafatar tersebut selanjutnya akan dipulangkan menuju kabupaten/kota masing-masing melalui Dinas Sosial di daerahnya. ”Pembinaan kepada mereka dilakukan agar secara fisik maupun psikis mereka kembali normal sebelum kembali kepada keluarganya masing-masing,” pungkasnya. (bun/rie)
