Warga Cibabat Disengat Ratusan Tawon

bandungekspres.co.id– Maksud hati memelihara tawon, malah jadi musibah. Hal itu terjadi kepada warga RT 04/RW 18 Kelurahan Cibabat Kecamatan Cimahi Utara.

Tawon -
BERUJUNG PETAKA: Seorang warga disengat ratusan tawon kemarin. Rencanya korban akan membuat peternakan tawon untuk membuat madu.

Menurut Kepala UPTD Pemedam Kebakaran Kota Cimahi Herry Setiawan, pada Senin (25/1) malam, sekitar pukul 19.00 mendapatkan laporan dari warga yang menyebutkan ada warga Jalan Cihanjuang 181 RT 02/RW 18 Kelurahan Cibabat Kecamatan Cimahi Utara yang disengat sekitar 300 lebih tawon yang ada di lantai tiga rumah miliknya. Usai mendapatkan lporan, lalu dia menugaskan staf Damkar Cimahi untuk melakukan pengecekan ke lokasi.

”Benar saja, di rumah pelapor ada seorang ibu yang disengat lebih 300 tawon. Sehingga mengakibatkan bengka-bengka anggota tubuhnya, lalu kami mencoba menangani kejadian tersebut untuk menghilangkan sarang tawon di rumah korban,” terangnya kemarin (26/1).

Meski Herry tak menyebutkan siapa nama korban sengatan tawon kejadian tersebut jarang sekali terjadi dan baru kali ini diminta bantuan untuk melakukan penyelamatan. Padahal biasanya Damkar hanya melakukan penanganan kejadian kebakaran. Tetapi karena tugas pokok dan fungsi Damkar tak hanya melakukan pemadaman kebakaran saja, tetapi juga upaya penyelamatan jiwa.

”Bayangkan disengat satu ekor tawon saja rasanya sakit, ini ada lebih 300 tawon yang menyerang korban, makanya kami berusaha melakukan penyelamatan dengan memusnahkan sarang tawon di rumah korban,” tuturnya.

”Untuk penanganan medisnya yang bersangkutan sudah dilakukan perawatan di Rumah Sakit Dustira,” tambahnya.

Dijelaskan Herry, ada empat hal yang harus dilakukan oleh Damnkar dalam melaksanakan tugasnya. Keempatnya adalah upaya penyelamatan, sosialisasi pencegahan kebakaran, penanganan kebakaran dan pemberdayaan masyarakat untuk deteksi dini kejadian kebakaran. Masyarakat harus disadarkan tentang pentingnya mencegah terjadinya kebakaran agar tidak menelan korban jiwa.

”Untuk deteksi dini kebakaran ini sosialisasi tak hanya diberikan kepada orang dewasa saja, tetapi kepada pelajar mulai TK, pengenalan pencegahan kebakaran juga disampaikan. Banyak siswa TK yang datang kepada kami untuk mengenal apa saja yang dilakukan petugas Damkar saat terjadinya kebakaran, ini usaha edukasi dalam pencegahan sejak anak-anak,” tuturnya.

Tinggalkan Balasan