[tie_list type=”minus”]Agar Lampaui Prestasi Jebolan Primavera[/tie_list]
bandungekspres.co.id– Pada Medio 1990-an, PSSI pernah mengirim pemain muda ke Itali. Proyek ini dikenal dengan nama PSSI Primavera dan PSSI Bareti.
Banyak pemain top lahir dari kedua proyek tersebut, sebut saja Kurniawan Dwi Yulianto, Bima Sakti, Kurnia Sandi dan Indriyanto Nugroho. Hingga akhir 1990-an, para jebolannya kerap menjadi tulang punggung tim nasional (timnas). Namun sayangnya, proyek tersebut seakan tak berjalan maksimal. Indikasinya tak satupun gelar juara diraih jebolan proyek ini, kala berbaju tim garuda.
Misalnya di ajang pekan olahraga antarbangsa Asia Tenggara (SEA Games) Chiang Mai, Thailand 1995. Saat itu, PSSI tak mampu mendulang medali emas. Bahkan tidak lolos dari putaran grup A yang juga diisi Thailand, Kamboja, Malaysia, dan Vietnam.
Sebelumnya, di SEA Games 1991, tim sepak bola Indonesia juga tak kunjung menjadi jawara. Begitu pula kala di gelaran AFF Cup, paling top hanya di posisi runner-up.
Kini, giliran Persib Bandung yang akan mengirimkan pemain muda untuk menjajal latihan di Negeri Pizza, pada Februari nanti. Mereka adalah Febri Haryadi, Jujun Saepulloh dan Gian Zola. Ketiga pemain diklat ini akan diberangkatkan ke Italia untuk berlatih di Akademi Inter Milan. Apakah proyek ini akan berjalan dengan maksimal?
Ya, setidaknya ada harapan untuk sekadar mendapat pengalaman, mengingat ketiga pemain ini hanya mendapat jatah satu bulan menimba ilmu di Itali.
Budi Nugraha berharap sang anak, yakni Gian Zola bisa meraup banyak pelajaran selama di Itali. Dia tegaskan bahwa proyek dari manajemen Persib ini hanyalah langkah awal. Jadi setelah Zola kembali ke Indonesia nanti, mutlak kudu lebih giat berlatih jika ingin menjadi pemain jempolan.
