Sejak tahun 2012, Budi sudah mengenal Pidi Baiq. Ketika diminta untuk menjadi pemeran dalam film tersebut, dirinya merasa tidak keberatan. ”Apa kesulitannya. Nggak ada sih, mungkin yang paling berat harus bolak-balik Jakarta,” ucapnya sambil tertawa.
Dia berharap semua proses syuting bisa berjalan dengan lancar dan tidak ada satu halangan sedikit pun dalam garapan. ”Serta bisa mengambil hati orang banyak dan nantinya bisa diapresiasi juga,” tuturnya.
Sementara, Tika Bravani, pemeran Sarah yang juga ketua genk para mantan the Baracas, menyebut, ini merupakan film komedi pertamanya. Pasalnya, selama ini dia memilih berperan dalam film drama yang cukup berat. ”Pas saya baca film ini beda dari film yang lainnya. Bahkan Ayah Pidi juga ikut mengarahkan saya,” imbuhnya.
Diakui olehnya, karena banyak bermain film dengan berbagai karakter, Tika sempat kebingungan untuk berperan sebagai diri sendiri.
Alasan dirinya mau bermain dalam film tersebut, karena melihat Pidi Baiq yang sudah menulis dan jadi seniman lama di Bandung. Menurut perempuan yang sudah bermain film sembilan kali itu, ada tiga faktor alasan dirinya mengambil tawaran. Pertama, cerita dan skenario, sutradara, dan terakhir lawan main.
”Kalau sudah tahu itu semua, baru saya akan ambil film itu. Tapi, untuk tahun ini saya emang sengaja menerima film dengan genre pop,” ucapnya.
Sebelumnya, dirinya sempat berpikir takut ada jarak antara satu pemain dengan pemain lainnya. ternyata semuanya salah. Semua pemain yang terlibat memiliki humor yang tinggi. sehingga tidak ada jarak satu dengan yang lainnya. ”Malah seperti keluarga sendiri,” pungkasnya. (*)