AKHIRNYA aktris cantik Nina Zatulini resmi menjadi istri dari Chandra Tauphan. Prosesi akad nikah yang berlangsung tertutup bagi media itu begitu sakral dan khitmad. Hal itu disampaikan oleh manager Nina, Abbe.
Menurut Abbe, akad nikah yang digelar di hotel Gran Mahakam, Jakarta Selatan, Jumat (22/1) berlangsung lancar. “Iya udah sah alhamdulillah. Lancar tadi,” ujar Abbe di hotel Gran Mahakam, Jakarta Selatan, Jumat (22/1).
Sang manager, Abbe menjelaskan, kalau pernikahan Nina dan Chandra memang berlangsung tertutup. Hal itu permintaan dari kedua belah pihak keluarga. “Akadnya benar tertutup mas. Permintaan dari pihak keluarga. Video dan foto bisa minta di saya mas,” kata Abbe.
Proses Akad nikah bintang sinetron Pangeran itu menggunakan adat Padang. Tapi sayang, momen sakral tersebut tidak bisa diabadikan lantaran tertutup, terbatas keluarga dan sahabat. Rencananya acara resepsi Nina dan Chandra akan digelar hari ini (23/1) di Hotel Mulia, Senayan. Dan mereka baru akan bicara sebelum acara resepsi dimulai.
Nina dan Chandra sempat menggelar acara pengajian di kediaman masing-masing. Nina tampil cantik dalam busana muslim berwarna pink, sedangkan Chandra menggelar Malam Mapacci, yang dihadiri Ustaz Maulana.
Seperti diketahui, Nina sendiri masih cukup sibuk dengan jadwal syutingnya yang padat. Namun ia meyakinkan jika hal itu tak akan mengganggu jadwal pernikahannya yang masih disembunyikan dari media itu.
“Kebetulan aku udah cuti, tapi masih isi talkshow yang waktunya lebih fleksibel dan nggak nyita waktu, apalagi ngurus pernikahan kan butuh waktu. Tapi karena udah cuti jadi merasa lebih enak dan nggak nyusahin. Lega aja deh,” ujar Nina beberapa waktu lalu.
Ketika sudah mengikat janji suci nanti, pemeran film Aku, Kau Dan Kua itu berjanji akan mengurangi kesibukannya di dunia hiburan. Ia ingin menjadi sosok ibu rumah tangga yang baik dan meluangkan lebih banyak waktu untuk keluarga.
“Kita masalah komunikasi dan pengertian, dia udah tahu sebelumnya aku kerja, aku juga tahu dia, nggak egois satu sama lain dan itu merupakan kewajiban. Disambi kerja kita berdua lebih prioritas keluarga, nggak dilarang, tapi lebih mengurangi. Itu kesadaran sih,” sambung wanita berusia 24 tahun ini.