Dirinya menyebutkan, pengikut Gafatar asal Jabar diperkirakan berjumlah 450 orang. Dan mereka sekarang masih di penampungan TNI di Provinsi Kalimantan Barat.
Menurutnya, para pengikut Gafatar asal Jabar akan dipulangkan dengan menggunakan KRI Teluk Amboina menuju Pelabuhan Tanjung Mas Semarang, Jawa Tengah.
Para pengikut Gafatar ini berasal dari Tasikmalaya, Depok, Bogor, Cirebon, Banten, Bekasi, Kuningan, Garut, dan Bandung.
”Bogor menjadi daerah yang paling banyak memiliki warga bekas anggota Gafatar, yaitu sekitar 39 orang,” kata Heryawan.
Selanjutnya, dari Tasikmalaya sebanyak13 orang, Cirebon sebanyak 12 orang, Bekasi sebanyak 11 orang, Depok sebanyak 6 orang, Banten sebanyak 4 orang, serta Kuningan, Garut, Kota Bandung masing-masing 4 orang.
Heryawan mengimbau, warga Jabar agar memperkuat ikatan keluarga guna mencegah masuknya faham-faham sesat ini. Apalagi, dari sisi ajaran, sangat mudah mengendus kesesatannya.
”Kita bisa mudah tahu anehnya. Misal tidak perlu salat, bisa kawin berkali-kali dengan mudah, ada nabi setelah rasul. Dan ajaran tidak logis lainnya. Semua ini bisa mudah dikenali nalar jika ini menyimpang, terutama jika sesama anggota keluarga saling menguatkan,” ungkapnya.
Selain itu, pemprov Jabar berencana akan menampung mereka di panti sosial milik Pemprov Jabar seperti di Cirebon, Lembang, dan Cimahi. Bahkan Gedung Dharma Wanita bisa juga digunakan tempat rehabilitasi.
Dia menilai, pembinaan ini sangat penting dilakukan agar mereka bisa siap dan mampu beradaptasi kembali di tengah masyarakat. ”Kita akan terus bina mereka agar kembali menjalani kehidupan normal dan memeluk agama sebagai mestinya. Bahkan bila perlu, kami akan pantau terus dalam beberapa bulan mengenai keberadaan mereka,” pungkas Heryawan. (yan/fik)
Gafatar Bakal Tamat
- Baca artikel Jabarekspres.com lainnya di Google News