Abubakar menambahkan hadirnya stasiun kereta cepat ini dapat meningkatkan roda perekonomian bagi masyarakat sekitar. Sebab kawasan Walini ke depan, selain akan dibangun stasiun kereta cepat juga akan menjadi metropolitan di mana roda perekonomian akan berputar. ’’Ke depan kawasan tersebut akan ramai. Baik masyarakat yang akan datang ke stasiun kereta api cepat, juga banyak masyarakat yang menghabiskan waktu di wilayah tersebut,” ujarnya.
Sebelumnya, sejumlah alat berat sejenis rawler sudah ada di lokasi yang digadang-gadang akan menjadi transportasi massal pilihan masyarakat saat akan menuju Jakarta. Berdasarkan informasi, alat berat tersebut sudah mulai masuk ke lokasi sekitar satu bulan lalu. Pantauan di lapangan, tampak beberapa bendera kecil dipasang memanjang dengan posisi
sejajar yang diperkirakan bakal menjadi jalur kereta super tersebut.
Lokasi bakal stasiun kereta super cepat berada tak jauh dari jalan Tol Cipularang arah Bandung menuju Jakarta. Camat Cikalongwetan Bambang Supriyono mengungkapkan, alat yang sudah ada di lokasi ini sudah ada sejak satu bulan yang lalu. Cut and fill sudah berjalan selama tiga minggu terakhir. ’’Memang alat tersebut sudah ada sejak satu bulan lalu,’’ kata Camat.
Rencananya, kata dia, jalur yang akan digunakan untuk kereta cepat ini akan melintasi Desa Mandalasari, Mandalamukti, Kanangansari, Rende, Cikalong, Ciptagunamati, dan Tenjolaut. Sedangkan satu-satunya akses masuk menuju lokasi proyek stasiun dari gerbang perkebunan Panglejar, Jalan Raya Purwakarta-Cikalongwetan. Kondisi jalannya sebagian berbatu, hotmix, beton, dan masih berupa tanah merah. ’’Bisa jadi PT Wijaya Karya (WIKA) pelaksana proyeknya, karena pernah beberapa kali ketemu di lokasi proyek,’’ kata Bambang. (yan/drx/hen)