Sementara Kadivhumas Polri Irjen Anton Charliyan menuturkan, bahwa ada perkembangan baru terkait ancaman bom di Bali. Polri telah mengidentifikasi sepeda motor yang digunakan pengirim surat tersebut. ’’Sepeda motor bebek dengan nomor plat AG. Namun. Masih dipastikan apakah ini nomor plat palsu atau tidak,’’ tuturnya.
Wajah pengirim surat juga sedang disketsa sesuai keterangan dari penerima ancaman di kantor pemerintahan. Walau saat itu pengirim surat ancaman memakai helm, namun masih bisa dikenali. ’’Harapannya bisa segera diketahui,’’ ujarnya.
Yang pasti, seiring dengan penyelidikan soal ancaman itu, pengamanan di Bali diperketat. Sejumlah tempat disisir dan razia keamanan juga dilakukan berulang kali. ’’Semua pengamanan dilipatgandakan, jangan ada yang sampai lengah,’’ tuturnya. (idr/hen)