Korpaskhas Terapkan Purahbangkot

KORPS Pasukan Khas (Korpaskhas) TNI AU punya cara dalam menghadapi ancaman serangan teroris. Mereka menyebutnya Purahbangkot atau metode pertempuran daerah bangunan kota.
Menurut Komandan pusdiklat Paskhas Kolonel Pasukan Wahyu Hidayat, Purahbangkot merupakan salah satu metode dalam merespons perkembangan ancaman teroris yang selalu mengincar daerah perkotaan. Di samping, memiliki pelatihan senjata nuklir, biologi dan kimia. Taktik itu berkembang sesuai perkembangan zaman dan pengetahuan logika.
Dirinya juga menyampaikan, pada bulan Maret akan melaksanakan latihan terjun tempur, gunung hutan, rawa, laut dan perebutan pangkalan. ’’Kita itu dapur, dan batalion-batalionnya yang merasakan. Sudah ada bekal untuk mengatasinya (ancaman musuh) untuk (personel) disebar ke seluruh Indonesia,” ungkap dia usai apel pagi Program Kerja Operasi Korpaskhas di Bidang Latihan, Senin (18/1).
Sementara itu, Asisten Operasi Korpaskhas Kolonel Pas Roy Bait menjelaskan, program kerja operasi Korpaskhas khususnya bidang latihan, akan dimulai pelaksanaannya dengan terjun penyegaran (jungar) bagi prajurit Paskhas. Baik peterjun freefall mau peterjun static. Kegiatan jungar akan diawali oleh prajurit yang berdinas di Mako Korpaskhas dan Pusdiklat Paskhas Bandung, tanggal 19–21 Januari 2016. Sampai dengan saat ini para prajurit telah melaksanakan ground training dan mendapatkan pengetahuan cara melipat paracute.
Roy Bait menekankan kepada para pejabat dan prajurit yang akan melaksanakan terjun, kegiatan yang rutin diselenggarakan tiap tahun ini akan berbeda dengan tahun sebelumnya. Sebab, selain melaksanakan terjun siang juga akan melaksanakan terjun malam.
Pelaksanaan terjun dibedakan karena pertimbangan pimpinan. Agar, para prajurit Paskhas terbiasa dan terlatih dalam kondisi apapun. Sekali waktu negara memanggil prajurit melaksanakan tugas operasi untuk terjun siang maupun malam hari, para prajurit sudah terlatih dan terbiasa. ’’Itulah harapan pimpinan,’’ kata dia usai apel.
Satu kata yang yang harus keluar dari mulut prajurit apabila diperintah adalah ’Siap’. Sesuai moto Korpaskhas saat ini bahwa seorang prajurit Paskhas akan melaksanakan perintah apapun demi negara dan kapanpun. ’’Ready to deploy any place, any time and any circumstance. (Siap untuk disebar ke manapun, kapanpun dan dalam keadaan apapun). Ini harus kita pegang teguh sebagai bentuk pengabdian kita kepada negara dan bangsa,’’ terang dia.

Tinggalkan Balasan