Siswa Jangan Salah Pilih Jurusan

bandungekspres.co.id– Sebanyak 38 perguruan tinggi negeri dan swasta mengikuti Education Expo di Sekolah SMA Negeri 20 Bandung, Jalan citarum kemarin (14/1). Perguruan tinggi tersebut juga bukan hanya dari dalam negri, melainkan peguruan tinggi di luar negeri. Menurut Ketua Panitia Education Expo Euis Sopi’ah, diadakannya kegiatan tersebut untuk mengenalkan perguruan tinggi kepada siswa kelas XII.

”Kami melakukan ini (expo) karena tidak lama lagi siswa kelas XII akan memasuki jenjang perguruan tinggi,” kata Euis kepada Bandung Ekspres kemarin.

Dengan itu pihak sekolah ingin para siswa nantinya tidak sampai salah masuk perguruan tinggi, apalagi salah masuk jurusan. Dia berharap, jurusan harus bisa linier terhadap kemampuan dan minat siswa untuk menunjang masa depan mereka.

Agar siswa tidak salah masuk jurusan atau perguruan tinggi, pihak sekolah juga mendatangan biro konsultan pendidikan. Biro-biro tersebut senantiasa memberikan masukan kepada para siswa yang akan melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

”Selain dengan mengikutsertakan biro, pihak sekolah juga melakukan pemantapan dan tes kecocokan jurusan,” ucapnya.

Dia menjelaskan, tes tersebut dilakukan sebanyak dua kali sebelum siswa melakukan seleksi ke perguruan tinggi. Dari dua hal itu, pihak sekolah juga mengetahui minat dan bakat masing-masing siswa. Namun diakui olehnya, akademik juga dirasa penting selain keinginan dan bakat dari siswa.

Dalam setahun, dari 340 orang siswa sekitar 30 persennya lulusan SMAN 20 Bandung masuk Perguruan Tinggi Negeri. Sekitar 68 persen masuk ke perguruan tingg swasta. Sehingga, ditotal yang masuk perguruan tinggi setiap tahunnya sekitar 98 persen.

Dia mengungkapkan pada tahun depan akan dilaksanakan kembali kegiatan serupa dengan lebih banyak melibatkan banyak pihak. Terutama kampus-kampus yang ada di Kota Bandung. ”Tetapi yang paling utama agar minat dan kemampuan para siswa bisa terpenuhi,” tegasnya.

Dalam kegiatan tersebut juga terdapat game untuk meningkatkan minat baca siswa. Serta melakukan pengembangan agar siswa peduli pada lingkungan. Selain itu, dipamerkan juga kerajinan tangan yang dibuat oleh para siswa mulai dari tas, keranjang dan lain sebagainya. (nit/fik)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan