Jaring Murid Langsung dari Rumah ke Rumah

Di sela kesibukannya pontang-panting menghidupi sekolah, sesekali Alan masih menyempatkan diri untuk mengajar para siswa. Lulusan SMA itu biasanya mengajar mata pelajaran agama. ’’Kalau pas ke sekolah juga saya manfaatkan untuk menyemangati para guru,’’ ucap Alan.

Motivasi dari Alan itu, tampaknya, didengar betul oleh para guru. Buktinya, enam tahun bekerja di sekolah yang sangat bersahaja, semangat mereka tak pernah surut. Padahal, tiap bulan mereka hanya menerima bayaran Rp 120 ribu dari yayasan yang dipimpin Alan. Tambahannya, tiga bulan sekali, para guru mendapat gaji dari dana BOS masing-masing Rp 350 ribu. Tetap saja sangat kecil.

’’Gaji kami memang kecil. Tapi, ini kami anggap sebagai pengabdian kepada generasi mendatang,’’ tutur Sutiamin. (*/JPG/c9/ttg/hen)

Tinggalkan Balasan