Dorong Pemkab Maksimalkan Destinasi Wisata Baru

Dia merinci, dari portal tersebut dia bisa memantau perusahaan mana saja yang belum bayar pajak. Dari portal itu juga, pihaknya akan mudah melakukan pengawasan kepada pihak pemerintah ataupun swasta.

”Jadinya semuanya terpantau. Kami akan mudah mengawasinya. Tidak ada yang bisa disembunyikan kalau melalui portal tersebut,” jelasnya.

Ke depan, pihaknya akan menjalin kerjasama dengan Pengusaha Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bandung Barat untuk peningkatan pajak. Sebab, pihaknya dengan jajaran pemerintah Bandung Barat akan giat melakukan sosialisasi sadar pajak.

Ringkasnya, pada Agustus 2015 Bupati Bandung Barat telah membuat kampanye tentang pembayaran PBB. Ke depan untuk sistem sadar pajak seperti apa, pihaknya akan melakukan berkoordinasi depan SKPD terkait di Bandung Barat. ”Kami akan berkoordinasi kembali mengenai hal tersebut,” tekannya.

Kemudian, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Bandung Barat selama 2015 gencar melakukan penertiban terhadap spanduk-spanduk yang tidak berizin dan tidak berpajak. Dengan cara itu, di 2016 pajak yang akan dicapai akan meningkat.

Dia menegaskan, kerjasama semua pihak terkait pajak perlu ditingkatkan. Sehingga apa yang dicita-citakan dan ditargetkan akan tercapai. Apalagi dibandingkan Kota Bandung, pajak yang dihasilkan Bandung Barat masih banyak.

”Kami juga akan melakukan berbaikan jalan di beberapa tempat terutama arah selatan. Sehingga, akan banyak pengunjung ke curug Malela,” terangnya.

 

Terakhir namun tidak kalah penting, di 2015 ada Sanghyang Heuleut yang menjadi destinasi wisata baru. Untuk itu, perlu ada fokus pemerintah terhadap pariwisata agar ada peningkatan pendapatan asli daerah (PAD). ”Pemerintah juga diharuskan peka terhadap destinasi wisata yang baru,” pungkasnya. (adv/nit/rie)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan