[tie_list type=”minus”]Imbau Warga Tak Ambil Resiko[/tie_list]
bandungeskspres.co.id– Puncak cuaca ekstrem diperkirakan terjadi pada Februari mendatang. Jawa Barat termasuk daerah paling rawan bencana, terutama banjir dan longsor.
Gubernur Jabar Ahmad Heryawan mengimbau agar masyarakat tidak ambil risiko, terutama yang tinggal di daerah rawan bencana. Masyarakat diminta ekstra hati-hati hadapi puncak cuaca buruk. ’’Jabar itu juara longsor secara alamiah. Makanya, jangan mendekati kawasan longsor. Kalau menghilangkan longsor kan tidak mungkin,” tukas Heryawan, kemarin.
Heryawan memaparkan, Tatar Pasundan memang miliki geografis yang rawan bencana. Pemerintah kabupaten/kota harusnya menindaklanjuti data cuaca yang dikeluarkan Badan Geologi setiap tahun. Tentu, data itu sebagai dasar pijakan bagi pemerintah daerah untuk antisipasi bencana sebelum terjadi.
’’Lokasi longsor itu berpindah-pindah, karena ada pergeradan tanah. BPBD Jabar dan BPBD kabupaten/kota harus optimal, selain melakukan mitigasi bencana juga sosialisasi penyadaran bencana pada masyarakat,” kata Aher
Sementara itu, Badan SAR Nasional Jawa Barat akan mengajukan penambahan perahu karet kepada pemerintah untuk mengatasi bencana di wilayah ini. Sebanyak 12 unit perahu karet milik Basarnas dinilai belum cukupi, lantaran Jabar miliki potensi kerawanan bencana yang cukup tinggi.
’’Kami akan mengajukan lima unit perahu karet lagi, karena perahu karet yang ada masih belum mencukupi,” kata Kepala Basarnas Kantor SAR Bandung Slamet Riyadi.
Riyadi mengungkapkan, pihaknya bakal ajukan penambahan fasilitas Basarnas lainnya agar penanggulangan bencana di kawasan ini semakin optimal.
Selain fasilitas, Basarnas Jawa Barat juga masih kekurangan personel. Saat ini, jumlah personel Basarnas Jabar hanya 79 orang, padahal idealnya 200 orang.
’’Untuk mensiasatinya, ketika terjadi bencana kami merangkul semua instansi terkait termasuk relawan,’’ ungkapnya.
Mantan Kepala Basarnas Jabar Anggit Satoto mengungkapkan, selama bertugas di Jawa Barat, dirinya merasa bangga karena kesolidan seluruh personel dan instansi terkait.
’’Basarnas Jawa Barat ini bukan main potensinya, baik kerawanannya, sumber daya manusianya semuanya hebat. Bencana sehebat apapun semua dapat tertangani dengan kerja sama baik,’’ imbuhnya. (rmo/vil)