[tie_list type=”minus”]Berawal dari Iseng Ikut Dampingi Teman[/tie_list]
bandungekspres.co.id– Prestasi seniman Kota Bandung kembali membuat warga Indonesia. Pasalnya, karya lukis bertema Silent milik Hassan Pratama, 53, bakal bertengger di Pameran Lukisan Belgia. Namun, siapa sangka, lukisan yang akan diboyong Hasan tersebut menjadi satu-satunya karya yang diikut sertakan pada pertengahan Maret 2016 mendatang.
”Saya juga nggak menyangka lukisan saya bisa ikut pameran di sana (Belgia),” ucap Hasan kepada Bandung Ekspres di Babakan Siliwangi kemarin (4/1).
Awalnya, lukisan tersebut hanya sebagai pendamping untuk sebuah patung yang dibuat temannya. Setelah hampir enam bulan, dia mengikutkan lukisannya untuk diseleksi bersama patung tersebut. Dan beruntung, lukisannya pun akhirnya ikut lolos.
Saat itu, dia hanya mengikutsertakan tiga buah lukisan. Namun untuk pameran nanti, dirinya akan mengirimkan 15 lukisan dengan berbagai ukuran. Hingga kini, dirinya tinggal menyelesaikan empat lukisan lagi. Rencananya empat lukisan susulan tersebut akan dia kirim pada awal Maret ini. ”Tema dari pameran nanti yaitu kultur tentang alam,” jelasnya.
Ketika terpikir kultur alam, Hassan langsung berpikir tentang manusia. Dia melihat bahwa manusia memiliki bagian tubuh yang sama akan tetapi ada yang membedakan watak dan sifatnya. Untuk itu, lukisannya, dia menggambarkan wajah manusia dengan karekter yang berbeda.
Dalam lukisannya itu, dia banyak memainkan warna putih dan coklat sebagai latar. Serta menambahkan warna dan kuning. Masing-masing media dilukis dengan berbagai warna yang mendominasinya. Sehingga membuat seperti wajah yang sama. ”Tapi kalau dilihat lebih jelas ada pemandangan yang berbeda,” katanya.
Dia menjelaskan, tema yang diangkat memang bukan tema yang sering dia lukis. Biasanya dia melukis dengan tema expression atau lebih mengekspresikan apa yang diinginkan dan dirasakan olehnya. Ke depan, setelah lukisannya dipamerkan, dia berkeinginan untuk bisa membuat pameran sendiri. ”Semoga saja tahun ini saya bisa membuat pameran lukisan,” harapnya. (nit/fik)
