bandungekspres.co.id– Rencana Induk Budaya dan Pariwiwsata Daerah (Ripda) Kota Cimahi yang telah dibuat Pemerintah dan DPRD Kota Cimahi dinilai tak ada hasilnya. Pasalnya, rencana tersebut dinilai tidak memiliki konsep pembangunan kebudayaan. Hal ini seperti dikatakan Pelaku Seni sekaligus Manajer Institut Longser Cimahi Hermana MT. ”Saya menilai Pemkot Cimahi tampaknya tidak punya konsep pembangunan kebudayaan yang jelas. Perhelatan budaya seperti Cimahi Festival masih dianggapnya kegiatan hura-hura. Buat apa dari dua tahun kebelakang dibuat rancangan induk budaya dan pariwisata daerah (Ripda),” jelasnya, kemarin.
Menurut dia, Ripda sudah dibahas di DPRD serta menghabiskan biaya tidak sedikit, tapi hasilnya masih dipertanyakan. Paling sedrhana ada tiga aspek yang mesti diingat dari nlai-nilai kebudayaan. Yang pertanma menbangun karakter, membangun Citra Kota atau pelaku budaya, dan mengembangkan Industri Kreatif.
”Jika ada pernyataan perhelatan Cimahi Festival dinilai merupakan kegiatan hura-hura, artinya misi dan visi pemeritah Kota Cimahi yang senantiasa didengunkan menuju Cimahi CERDAS (Creatif, Egaliter, Responsif, Dinamis, Agamis dan Berkesinambungan) tampaknya nol besar,” jelasnya.
Hal senada disampaikan Adang Muhidin, Pimpinana Indonesia Bamboo Comunity (IBC), Dia mengaku, membatalkan beberapa agenda untuk tampil di luar Kota karena ingin tampil di Kota Cimahi, sebagai Kotanya Sendiri di ajang Cimahi Festival 2015-2016. Namun, Cimahi Festival dibatalkan dengan alasan tidak mencerminkan Cimahi sebagai Kota Agamis. Padahal, pada tahun 2014 lalu, warga sangat antusias bahkan sampai membludak. ”Potensi kesenian di Kota Cimahi sangat besar, pelaku seni asal Kota Cimahi justru lebih dihargai dan terkenal di negeri orang,” paparnya.
Sementara itu, Wali Kota Cimahi Atty Suharti menilai, kegiatan tahunan (Cimafest) tersebut akan menghamburkan anggaran yang nantinya hanya akan digunakan hura-hura. Pihaknya sudah melakukan evaluasi sejauh mana animo masyarakat saat digelarnya Cimafest, ia menilai pada tahun lalu, masyarakat tidak terlihat antusias.