[tie_list type=”minus”]Harus Serius Tangani Citarum[/tie_list]
bandungekspres.co.id– Banjir yang kerap melanda wilayah Kampung Cieunteung, Kelurahan/Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung saat musim penghujan jadi perhatian serius legislatif.
Ketua DPRD Jawa Barat Ineu Purwadewi menginginkan adanya perbaikan terhadap penanganan Citarum. Pasalnya, banjir akibat meluapnya sungai Cigado yang merupakan anak sungai Citarum.
”Masalah Cieunteung kan bukan kali ini saja. Sudah bertahun-tahun dan mesti jadi perhatian bersama,” ujar Ineu usai Rapat Koordinasi Lintas Sektoral Operasi Lilin Lodaya 2015 di Mapolda Jabar, kemarin (21/12).
Perbaikan sungai Citarum juga tiap tahunnya selalu dilakukan demi menanggulangi banjir yang seolah jadi langganan bagi warga sekitar. Sebab, Kabupaten Bandung adalah salah satu titik sungai Citarum, meski hulu dan hilir alami perbaikan.
Untuk diketahui, sungai Citarum sepanjang 300 kilometer ini melewati 11 kabupaten/kota di Jawa Barat. Hulu sungai ini berada di Situ Cisanti, Kabupaten Bandung dan bermuara ke hulunya di Muara Gembong, Bekasi.
Dia berharap, dengan penanganan Sungai Citarum oleh pemerintah, di antaranya melalui program Citarum Bestari (Bersih, Sehat, Indah dan Lestari) yang digagas Pemprov Jabar dapat berjalan baik. Sehingga banjir dapat berkurang, bahkan tidak terjadi lagi.
”Kami selalu melakukan program-program dalam antisipasi masalah seperti ini. Bahkan BPLHD (Badan Pengelola Lingkungan Hidup Daerah) Jabar telah mengadakan acara di hulu dan hilir Citarum. Karena masalah ini jadi perhatian bersama,” tukas Ineu.
Saat disinggung apakah dewan akan memanggil Balai Besar Wilayah Sungai Citarum sebagai salah satu otoritas berwenang dalam penanganan masalah ini, Ineu menyatakan, Komisi 4 selalu lakukan pengawasan dan telah terjun ke lapangan demi melihat apa yang sebenarnya terjadi.
”Dari tahun ke tahun harus sering dikoordinasikan agar makin ke depan makin ada perbaikan terhadap penanganan masalah Citarum,” sahut politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan tersebut.
Pada 22 Juni 2014 lalu, Pemprov Jabar, masyarakat, serta para pemangku kepentingan lainnya berkomitmen mengubah Citarum agar Bersih, Sehat, Indah, dan Lestari (Bestari). (vil/rie)