200 Ribu Go-Jek Selamat

VP Marketing PT Go-Jek Pingkan Irwin menyatakan, pihaknya mengapresiasi ketegasan Presiden Joko Widodo yang membatalkan pengumuman keputusan Menteri Perhubungan. Pihak perusahaan menilai bahwa Presiden Jokowi dan Wapres Jusuf Kalla sangat mengerti aspirasi masyarakat.

”Sebab dukungan masyarakat, 200 ribu mitra Go-Jek bisa tetap memiliki matapencaharian dan mendukung dan keluarga mereka. Kami merasa Keputusan Presiden Joko Widodo merupakan suara rakyat dan bukti kemenangan ekonomi kerakyatan. Kami yakin, pemerintah bisa satu suara untuk memperjuangkan kepentingan rakyat,” terangnya.

Ke depan, lanjut dia, pihaknya bersama mitra pengemudi mengaku bakal meningkatkan layanan dan komitmen terhadap ketertiban dan profesionalisme. Dia tak menampik ada beberapa kesalahan dalam proses pengembangan perusahaan. ”Namun, sebagai perusahaan yang tumbuh, wajar bila masih banyak yang belum mengerti. Kami secara proaktif akan berdiskusi dengan pemerintah dan memperjuangkan kepentingan mitra, pelanggan, dan masyarakat,” tandasnya.

Group VP of Marketing GrabTaxi Holdings Cheryl Goh berpendapat, aplikasi layanan transportasi online merupakan model bisnis baru yang tengah berkembang di seluruh penjuru dunia. Model bisnis tersebut berkembang untuk mengatasi tuntutan layanan transportasi yang semakin bertumbuh

”Kami percaya bahwa perusahaan penyedia apikasi layanan transportasi online perlu berkolaborasi bersama dengan pemerintah dan semua pemangku kepentingan. Hal itu untuk mendukung transformasi sistem transportasi di Indonesia. Serta, menyediakan akses terhadap layanan transportasi yang aman dan terjangkau bagi semua orang,” ujarnya dalam keterangan resmi kemarin (18/12).

Dia menilai. kepentingan para pengemudi dan penumpang yang harus menjadi titik fokus dari transformasi transportasi. Disinilah titik berat yang membawa peran pernting bagi model bisnis baru tersebut. ”Kami yakin bahwa pengemudi juga memberikan dampak positif terhadap masyarakat dalam menghantarkan layanan,” ungkapnya.

Dia menegaskan, perusahaan penyedia aplikasi seperti GrabTaxi sudah pasti berusaha menjamin unsur keamanan dan keselamatan. Pasalnya, perusahaan tersebut sama sekali tak mempunyai armada kendaraan. Hal tersebut sudah dilakukan dengan upaya investasi senilai Rp 84 miliar untuk mengembangkan fitur-fitur keselamatan baru dan pelatihan untuk para pengemudi. ”Kami melakukan pemeriksaan latar belakang dan program pelatihan yang ketat untuk seluruh pengemudi. Juga menyediakan asuransi untuk pengemudi dan pelanggan,” ungkapnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan