Salah satunya, Uber taksi. Banyak mobil pribadi yang difungsikan sebagai angkutan. Jonan memandang itu salah. ”Harusnya diurus izinnya. Kalau tidak, maka yang resmi akan protes. Urus saja, kan selesai,” tegasnya.
Disinggung soal roda dua resmi dijadikan angkutan umum, Jonan mengatakan, harus mengubah UU 22/2009 terlebih dahulu. Lalu, mungkinkah itu dilakukan? Dia hanya menjawab, belum ada rencana. Selain itu, ia akan meminta arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terlebih dahulu.
Larangan beroperasinya ojek online seperti Go-Jek memang langsung direspons Presiden Joko Widodo (Jokowi). Pagi kemarin, melalui akun resmi Twitter @jokowi, presiden menyebut jika ojek masih dibutuhkan masyarakat. ”Saya segera panggil Menhub. Ojek dibutuhkan rakyat. Jangan karena aturan rakyat jadi susah. Harusnya ditata -Jkw.”
Dimintai tanggapan lebih lanjut, Jokowi mengatakan jika aturan tidak boleh menghambat inovasi serta memutus akses masyarakat pada sarana transportasi alternatif seperti Go-Jek. ”Aturan itu yang buat siapa sih? Nah, yang buatkan kan kita. Sepanjang itu dibutuhkan masyarakat, saya kira nggak ada masalah,” ujarnya usai pemberian penghargaan pendonor darah di Istana Bogor kemarin.
Jokowi mengakui, aturan perundang-undangan memang mengatur jenis-jenis kendaraan yang bisa menjadi angkutan umum dan ojek tidak masuk di dalamnya. Namun demikian, pemerintah juga memahami jika hingga saat ini belum mampu menyediakan sarana transportasi massal yang memadai dan nyaman. ”Jadi bisa dibuat transisi dulu sebelum angkutan massal kita bagus,” katanya.
Jokowi menyebut, ojek online merupakan kreasi dan inovasi anak-anak muda yang patut didukung. Apalagi, layanan yang disediakan terbukti sangat diminati dan membantu masyarakat. ”Jadi yang mesti dilakukan Kemenhub adalah membina dan menata agar keselamatan penumpang tetap terjaga,” jelasnya.
Selama ini, Jokowi memang berkali-kali memuji inovasi para anak muda di bidang teknologi informasi. Bahkan, Jokowi juga mengajak CEO Gojek Nadiem Makarim ikut dalam lawatannya ke Amerika Serikat (AS) beberapa waktu lalu untuk diperkenalkan dengan inovator-inovator dari AS. Selain itu, Jokowi juga pernah mengundang para pengemudi ojek online maupun ojek pangkalan untuk makan siang di Istana Negara.