Pemerintah Belum Bayar Utang Acara KAA

bandungekspres.co.id – Pemerintah pusat belum membayar utang biaya penyelenggaraan Konferensi Asia Afrika (KAA) ke-60 pada April 2015 lalu. Hal ini membuat Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengernyitkan dahi. Pasalnya, Ridwan Kamil sudah sering menagih. Tapi, hingga kini belum mendapat jawaban pasti.

Pria yang akrab disapa Emil ini mengaku, sudah lebih dari delapan bulan. Dia juga sudah berupaya melalui Menkopolhukam Luhut Pandjaitan. ’’Ke kementerian, semua oke di level pimpinan. Yang susahnya itu di bawah-bawahnya,’’ kata Emil di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukancana, Kamis (17/12).

Dia menjelaskan, tunggakan bekas pelaksanaan KAA yang belum dibayar sebesar Rp 8 miliar. Dia menyayangkan, ajang internasional seperti itu justru menyisakan masalah. ’’Kebanyakan (yang belum dibayar) kontraktor, EO, mereka nagih-nagih tapi nggak bisa dibayar. Kasihan sebenarnya,’’ keluh Emil.

Dia berharap keluhannya tersebut bisa direspons pemerintah pusat. Pasalnya, pihaknya sudah merealisasikan keinginan pemerintah pusat agar persiapan KAA bisa rampung dalam waktu 60 hari. ’’Acaranya sudah selesai dan sukses. Apapun prosedur pencairannya ini sudah 8 bulan dan uang belum turun-turun. Kami sangat prihatin. Semoga bisa sampai pesannya ke Pak Jokowi,’’ jelasnya.

Sebelumnya, Menkopolhukam Luhut Binsar Pandjaitan sempat merespons keluhan orang nomor satu di Bandung itu. Saat ditemui dalam acara Koordinasi Penyerapan Anggaran di Kantor Bappeda Jawa Barat (22/9), Luhut mengaku anggaran untuk pembayaran utang KAA sudah disiapkan. ’’Itu sudah saya bicarakan, dan saya tidak akan meninggalkan tanggung jawab saya. Dan tuntas akan dibayarkan ke Anda. Hanya proses di negeri tercinta itulah. Namun kemarin, (terkait) masalah legalnya, saya sudah undang BPKP untuk memverifikasi semua,’’ tutur Luhut. (kmp/c1/tam)

Tinggalkan Balasan