Eks Merlin Ambruk, Telan Satu Korban Tewas

Dia mengatakan, korban saat itu tidak sempat menyelamatkan diri dari rumah milik Wan Ajis, warga Slangor Malaysia tersebut. ”Rumah Wan Ajiz itu posisinya di bawah warga lainnya bernama Sandy. Nah, tanah di belakang rumah Ajiz itu sebenarnya terhalang tembok, namun karena desakan tanah longsor dari rumah Sandy ini cukup kuat, hingga tanah dan benteng ambrol dan mengenai bagian belakang rumah Ajiz,” paparnya.

Saat kejadian, kata Erwin, korban tengah berada di belakang, dan tidak sempat menyelamatkan diri. Sehingga, dia tertimbun reruntuhan benteng dan longsoran tanah.

”Kalau melihat posisinya ibu Ade ini mau turun menyelamatkan diri, jadi posisinya tengah-tengah tangga. Sebab, kejepit reruntuhan material,” katanya.

Sedangkan pemilik rumah, kata dia, berhasil menyelamatkan diri sebelum longsoran tanah dan benteng menimpa rumahnya. ”Pemilik rumah selamat, dia masih sempat lari keluar. Sedangkan korban tewas langsung dibawa ke rumah sakit Sartika Asih untuk kepentingan penyidikan dan penyelidikan,” tuturnya.

Di bagian lain, Polda Jawa Barat mengerahkam tim untuk melakukan penyelidikan terkait kejadian tersebut. Kepala Unit Sabhara Polda Jabar bidang pengamanan dan penyelamatan bencana, Kompol Sumarna mengatakan, pihaknya kini tengah melakukan penyelidikan dan mengumpulkan bukti-bukti dari saksi, terkait musibah longsor ini.

”Ini murni musibah, pengembang dari Dago Resort hanya menjual kavling, dan yang membangun rumah itu pembelinya,” ujar Sumarna di lokasi kejadian, kemarin (16/12).

Meski demikian, saat ini Polda Jabar bersama Polres Bandung akan memintai keterangan dari pihak pengembang perumahan elit tersebut. Pasalnya, pengambang sebagai kontraktor perumahan dinilai lalai.

Sementara itu, Kepala BPBD Kabupaten Bandung Tata Irawan mengungkapkan, sudah membuat surat ke Geologi untuk penelitian dan dimintai sarannya terkait penanganan insiden tersebut. ”Apakah masih boleh dilanjutkan pembangunan atau tidak, kalau sudah ada saran dari Geologi maka kita akan sampaikan kepada pemilik rumah dan yang punya proyek Perumahan Dago Spring Hill (Dago Resort),” ungkapnya.

Tata menilai, jika melihat beberapa rumah di dekat lokasi kejadian, posisinya tidak aman. Mungkin mereka yang tinggal di sana hanya melihat view-nya saja. Mereka tidak menyadari dampaknya seperti apa. Padahal tanah di wilayah sana sangat rentan,” paparnya. (dn/yul/rie)

Tinggalkan Balasan