Lia Sempat Kesulitan saat Harus Berkomunikasi
Berbagi pengalaman, berbagi ilmu jika dilakukan dengan ikhlas dan tekun bisa membuahkan sesuatu di luar dugaan, termasuk soal rejeki. Hal itu yang dirasakan Lia Masmutiasari, seorang fotografer asal Majalengka ini.
Dengan berbagi ilmu fotografi, akhirnya impian sejak lama untuk memotret di negeri China pun kesampaian. Dengan tekad yang sangat kuat, Lia akhirnya bisa terbang ke negeri tirai bambu.
”Orang yang banyak duit mungkin bukan hal yang sulit untuk hunting foto kemanapun, termasuk ke luar negeri. Tapi bagi saya yang bukan orang kaya bisa mewujudkannya karena ajakan teman yang hampir dua tahun ini saya ajari bagaimana caranya memotret,” kata wanita yang akrab disapa Lia Wantu ini.
Diapun berkisah, sekitar dua tahun lalu dirinya bertemu seorang wanita bernama Xe Zeen, seorang ahli kendaraan militer asal negeri China. Saat itu, Xe Zeen ada urusan soal kendaraan militer di PT. Pindad Bandung. Saat harus melakukan komunikasi dengan para staf di PT. Pindad, dia menemui kesulitan soal Bahasa. Akhirnya, Lia Wantu diminta untuk menjadi penerjemah ahli kendaraan militer tersebut.
Saat Xe Zeen ada kesempatan di luar urusan kerjaan, saat akhir pekan dia ajak temannya itu untuk hunting Foto dibeberapa tempat wisata sekitar Bandung. ”Setelah tahu saya seorang fotografer, dia bilang ingin belajar fotografi ke saya, lalu saya bilang kalau emang ada minat di fotografi, ya harus beli kamera. Sesampainya di China, diapun membeli kamera dan minta diajarkan cara motret dari cara cari angle, komposisi dan lain-lain. Caranya, dia kirim foto hasil jepretannya ke saya lewat widget. lalu saya koreksi dan komentari hasil potretannya, sambil diberikan pekerjaan rumah apa yang mesti dia foto, hal itu berlangsung sekitar dua tahunan,” kata fotografer yang mengawali karirnya pada 2004 ini.